Kiat Menolak Benih-Benih Kegundahan Hati
foto: independent.co.id-Pixabay
UM Surabaya

Apabila dada terasa sempit dan banyak mengalami keresahan, maka mulai bertasbih dengan memejamkan kedua mata, untuk melupakan dunia dan berkomunikasi dengan Zat yang Maha Kuasa.

Dengan bertasbih merupakan pangkal keridaan, ketenangan, kebahagiaan dan ketenteraman.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam, dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.(QS. Thaha : 130)

“Dan sungguh Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau diantara orang yang bersujud (salat)”.(QS. al-Hijr : 97-98)

“Subhanallah wabihamdihi, subhanallah wabihamdihi, subhanallah wabihamdihi”.

Kalimat tasbih ini diulang-ulang dengan tenang, khusyuk, dan tadabur, lalu kegundahan yang ada berubah menjadi kebahagiaan, cahaya, dan semangat.

Karena ketika bertasbih berarti kita mengadukan berbagai kegundahan itu kepada Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan menyampaikan masalah tersebut kepada Zat Yang Maha Kuasa.

Alquran banyak menyebutkan tasbih setelah berbagai kesedihan:

“Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam”. (QS. Qaf : 39)

Maka serangan-serangan yang mengotori kejernihan dan mengirimkan benih benih kegundahan itu bisa kita tolak dengan bertasbih.

Hal-hal yang mengganggu pikiran dan membuat dada sempit juga bisa kita tolak dengan bertasbih. Dengan cara ini kita akan bahagia, atas izin Allah. (*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini