Peluncuran buku Gerakan Islam Berkemajuan karya Haedar Nashir menjadi momen penting dalam mengokohkan visi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang progresif.
Buku setebal 734 halaman ini tidak hanya menjawab konsep Islam Berkemajuan, tetapi juga mempertegas arah gerakan Muhammadiyah yang terus relevan di tengah dinamika zaman.
Penyusunan buku yang memakan waktu hampir satu tahun ini memiliki tebal sekitar 734 halaman.
Haedar mengungkapkan, “Saya menulisnya seperti menulis disertasi, dengan tujuan agar tahun ini ada karya yang komprehensif, bukan sekadar kumpulan tulisan. Dari pendahuluan hingga kesimpulan,” ujarnya di dalam Ramah Tamah Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah Ballroom Hotel Harper Kupang, Selasa (3/12/2024) malam.
Buku Gerakan Islam Berkemajuan disusun secara menyeluruh untuk menjawab pertanyaan tentang konsep Islam Berkemajuan yang telah menjadi inti ajaran Muhammadiyah.
Sejak 2010, Muhammadiyah telah mencetuskan istilah tersebut melalui Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua, dengan Islam sebagai dienul hadlarah.
Haedar juga menambahkan bahwa istilah ini sering disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah sebelumnya, Prof Din Syamsuddin, yang hadir dalam acara tersebut.
Buku ini juga memperkuat Risalah Islam Berkemajuan yang dihasilkan dari Muktamar ke-48 Surakarta.
Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah berada di jalur yang benar dalam mengimplementasikan dan merepresentasikan Islam Berkemajuan sejak awal berdirinya.
“Setiap hari kita bisa melihat realitasnya dalam Muhammadiyah, yang menjadi contoh dan fakta sosial dalam mewujudkan dan mengaktualisasikan Islam Berkemajuan,” jelas Haedar.
Selain itu, buku ini memberikan pandangan ke depan tentang bagaimana agenda dinamis untuk terus mewujudkan Islam Berkemajuan.
Haedar mengungkapkan bahwa penulisan buku ini banyak dilakukan dalam perjalanan, baik di kereta, saat menunggu pesawat, atau bahkan di rumah.
Haedar juga mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Suara Muhammadiyah dan Kompas atas kerjasamanya dalam penerbitan buku ini.
Peluncuran buku ditandai dengan penandatanganan replika buku oleh Haedar Nashir yang didampingi oleh Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, MA, Dt Marajo, serta penyerahan simbolis buku kepada perwakilan Ketua PWM dan para tokoh undangan yang hadir.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti, memberikan apresiasi terhadap buku ini.
Menurutnya, tulisan-tulisan Haedar di Suara Muhammadiyah memberikan pencerahan dan panduan bagi pembaca.
Ia juga menambahkan bahwa Haedar adalah sosok yang tenang dan kalem, selalu mendengarkan berbagai masukan sebelum mengambil keputusan, serta memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Indonesia melalui Muhammadiyah. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News