Di tengah meriahnya Tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Buya Anwar Abbas menghadirkan kontribusi intelektual yang signifikan dengan meluncurkan buku terbarunya, Respons Anak Kampung untuk Umat, Bangsa, dan Dunia.
Karya ini menjadi wujud refleksi mendalam seorang ulama dan intelektual Muslim dalam menjawab berbagai tantangan umat, bangsa, hingga isu global.
Peluncuran buku ini berlangsung pada acara Gala Dinner Tanwir Muhammadiyah di Ballroom Hotel Harper Kupang, Selasa (3/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh Muhammadiyah, pejabat pemerintahan, serta peserta Tanwir dari berbagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA), RS Muhammadiyah, Ortom, dan tamu undangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Buku tersebut merupakan refleksi pemikiran Buya Anwar Abbas, seorang ulama, akademisi, dan intelektual Islam yang tumbuh dalam tradisi Islam dan budaya Minang yang kokoh.
Sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus tokoh Muhammadiyah, Buya Anwar membahas isu-isu strategis yang relevan dengan umat Islam, bangsa Indonesia, hingga masyarakat global.
Menurut Buya Anwar, ide penulisan buku ini muncul dari dorongan rekan-rekannya. Awalnya direncanakan sebagai biografi, namun kemudian berkembang menjadi kompilasi gagasan yang bersumber dari arsip pernyataannya kepada jurnalis.
Dengan bantuan Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, ide-ide tersebut dirangkai menjadi buku yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah.
Buku ini terbagi dalam beberapa bab yang mencakup berbagai topik penting seperti: makna ibadah dalam kehidupan sehari-hari, peran generasi muda dalam pendidikan, etika kepemimpinan, tantangan politik di pemilihan presiden, hingga isu-isu keadilan ekonomi dan kesenjangan sosial.
Melalui pandangan yang kritis dan tajam, Buya Anwar menawarkan solusi berbasis nilai-nilai Islam yang kontekstual dengan kondisi dunia saat ini.
Buku ini mengupas isu-isu seperti pentingnya kepemimpinan beretika, dampak globalisasi terhadap ekonomi umat, hingga respons terhadap konflik Palestina-Israel.
Setiap bab memberikan wawasan mendalam dan mendorong pembaca untuk berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kemaslahatan umat.
Prof. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, turut memberikan apresiasi.
Ia memuji kontribusi Buya Anwar dan menyampaikan harapannya agar Suara Muhammadiyah terus melestarikan tradisi dokumentasi pemikiran tokoh Muhammadiyah. (riz/wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
