Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM)untuk Zona Mataraman yang berlangsung pada 6–8 Desember 2024. Sebanyak 50 peserta yang berasal dari Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kota Madiun, dan Kabupaten Madiun mengikuti kegiatan ini.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid, Kepesantrenan, Haji-Umrah PImpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur KH. Dr. Syamsudin, MAg Dalam sambutannya, ia menegaskan esensi dakwah Muhammadiyah.
“Dakwah itu mengajak, bukan mengejek. Mimbar Muhammadiyah harus bebas dari hujatan, makian, atau olok-olok terhadap sesama,” pesannya.
Pembukaan berlangsung dengan penuh khidmat, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Ahmad Zahim Asrafi. Selanjutnya, Direktur AMM, Dr. Sholik Al Huda, menyampaikan laporan.
Dalam laporannya, Dr. Sholik menjelaskan bahwa AMM bertujuan untuk mencetak kader mubaligh Muhammadiyah yang unggul, moderat, dan berkemajuan.
“Kami ingin memiliki mubaligh yang santun, mampu merangkul, dan tidak mudah menyalahkan. Target akhir kami adalah mencetak 1.000 mubaligh muda Muhammadiyah di seluruh Jawa Timur,” ujarnya.
Dr. Sholik juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan penuh dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo terhadap kegiatan ini.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MT-PWM) Jawa Timur, Ustaz Abdul Basith, Lc, M Pd I menekankan pentingnya mencetak kader unggul tidak hanya melalui AMM, tetapi juga melalui Sekolah Ilmu Tarjih, yang fokus pada penguasaan tata bahasa Arab secara benar dan baik.
Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dr. Ridho Kurnianto, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan harapan agar program ini terus berlanjut.
“Semoga kehadiran AMM di Universitas Muhammadiyah Ponorogo membawa berkah. Kami berharap AMM dapat mencetak kader Muhammadiyah yang militan, berkarakter, bijak, moderat, dan berkemajuan,” harapnya.
Acara ini dihadiri oleh jajaran MT-PWM Jawa Timur, organisasi otonom tingkat wilayah, serta pengurus PDM dan PDA se-Zona Mataraman, bersama pengurus PCM dan PCA se-Kabupaten Ponorogo. Seluruh peserta AMM juga turut hadir dalam acara pembukaan ini.
Dengan visi mencetak mubaligh yang moderat dan berkemajuan, AMM diharapkan dapat menjadi pijakan strategis dalam mengembangkan kader dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur dan wilayah sekitarnya. (hawari)