*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Seorang Ustadz diundang makan malam oleh sepasang suami istri di rumah mereka.
Setelah sang Ustaz itu pergi, si istri berkata kepada suaminya,
“Uang kita hilang, aku pikir Pak Ustaz yang mengambil uang Rp5jt di meja itu.
Padahal uang itu akan aku berikan untuknya.”
Dengan marahnya si suami berkata,
“Jika begitu dia pencuri! Kita tidak perlu datang ke pengajiannya lagi.”
Dua bulan kemudian si wanita bertemu dengan Ustaz itu di jalan dan dengan terpaksa menyapa Sang Ustaz.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh… Pak Ustaz, tentu anda menyadari bahwa sudah lama kami tidak hadir di pengajian anda..” Buka si wanita
“Wa’alaikumussalaam wa rahmatullahi wabarakatuh..ya betul sekali bun.. kenapa tidak pernah mengaji lagi?” Tanya Sang Ustaz
“Karena kami marah pada anda. Ketika anda makan malam di rumah kami, di meja ada uang Rp5jt yang menghilang, setelah anda pergi.
Dan Pak Ustadz adalah satu-satunya orang yang datang ke rumah kami hari itu.”
Sang Ustaz dengan tersenyum menjawab:
“Ya benar saya yang mengambil uang itu dan menaruhnya dalam AlQur’an anda, agar tidak terkena tumpahan saus. Maafkan saya kalau waktu itu saya tidak beri tahu anda, karena saya pikir anda dan suami tiap hari pasti buka dan membaca AlQur’an.”
Mendengar hal tersebut, si wanita itu pun amat malu dan meminta maaf kepada sang Ustadz.
Setelah Kembali ke rumah, dia mengambil dan mengecek Al Qur’annya dan ternyata benar dia menemukan Rp5jt berada di dalam Al-Qur’an yang sudah dia anggurkan selama dua bulan.
Selama dua bulan si wanita dan suaminya tidak pernah membuka dan membaca AlQur’an tersebut.
Selama dua bulan mereka telah menuduh Ustaz itu telah mencuri uang mereka.
Sahabat..
Semoga kita tidak seperti kisah suami dan isteri di atas.
Jarang Membaca AlQur’an,
berprasangka buruk dan menghakimi orang lain yang belum tentu bersalah.
Tiada hari tanpa membaca Al Qur’an.
Semangat ya Sahabat?
Semoga bermanfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News