*)Oleh: Ali Efendi, M.Pd
Kepala SMPM 14 Ponpes. Karangasem & Pengurus Wilayah IGI Jatim
Setiap tanggal 20 Desember diperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Biasanya agenda kegiatan yang diselenggarakan adalah mengadakan layanan sosial berupa bakti sosial dan kerja bakti di seluruh Indonesia. Peringatan HKSN 2024 mengambil tema “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”.
Menurut buku pedoman penyelenggaraan HKSN 2024, kesetiakawanan sosial diartikan nilai, sikap dan perilaku sosial yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh altruistik, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan.
Peringatan HKSN tidak hanya dimaknai sebagai pengingat sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk merevitalisasi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Tetapi makna subtansi HKSN adalah membangun konsistensi nilai gotong royong, kemanusiaan dan solidaritas.
Filosofi kesetiakawanan sosial mengarah pada kepekaan rasa ingin menjadi bagian atau terlibat dari suatu keadaan sehingga muncul keinginan untuk menolong secara sukarela dan tanpa pamrih. Sedangkan esensi peringatan HKSN adalah untuk menggugah perasaan, empati terhadap kesulitan orang lain secara bersama-sama melalui aksi nyata.
Relevansi Ajaran Tauhid dengan Pesan Sosial
Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang beragam suku dan bangsa yang tersebar di penjuru belahan bumi. Tujuannya supaya manusia saling kenal-mengenal antara satu dengan lainnya. Sebagai mana Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal” (QS. Al-Hujurat: 13).
Dalam perspektif sosiologis, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Artinya manusia membutuhkan orang lain dalam berbagai kebutuhan, maka interaksi sosial menjadi kata kunci. Manusia mengenal lainya melalui proses hubungan sosial atau interaksi sosial.
Hubungan sosial sesama manusia merupakan manifestasi untuk mengamalkan Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT berikut:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ
Artinya: “Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia” (QS. Ali Imron: 112).
Hablum minanallah dapat diartikan wujud hubungan vertikal dengan Allah melalui ibadah mahdhah. Sedangkan Hablum minannaas merupakan bentuk komunikasi horizontal sesama manusia dalam mengadakan aktivitas sosial yang terwujud dalam perilaku kesetiakawanan sosial.
Hubungan antara Hablum minanallah dengan Hablum minannaas harus dijaga dengan seimbang, karena keduanya memiliki relevansi yang tidak dapat dipisahkan. Contoh ayat Al-Qur’an yang menjelaskan sebagai berikut:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu” (QS. An-Nisa’: 36).
Ayat Al-Qur’an di atas diawali dengan ajaran ketauhidan. Namun selanjutnya berkaitan dengan kehidupan sosial, yaitu berbuat baik dengan kedua orang tua, kerabat, fakir miskin, tetangga, teman sejawat, dan seterusnya.
Al-Qur’an mengajarkan kesetiakawanan sosial tidak hanya konsepsi belaka, tetapi menggugah perasaan yang melahirkan sikap empati yang dimanifestasikan aksi nyata atau berbuat baik terhadap sesama. Kesetiakawanan sosial dibangun dari lingkungan sosial yang terdekat hingga masyarakat luas sebagai wujud solidaritas.
Semoga peringatan HKSN 2024 menyadarkan kita sebagai makhluk sosial untuk saling berbagi kebaikan terhadap sesama manusia. Amin (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News