Syafaat Nabi
UM Surabaya

*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Dari Jabir Bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من قـال حين يسمع النداء :

“Barangsiapa yang ketika mendengar adzan mengucapkan,

اللهم رب هـذه الدعـوة التامـة والصـلاة القائـمة آت محمـداً الوسـيلة والفضـيلة وابعـثه مـقاماً محمـوداً الـذي وعـدته،

Allahumma Rabba haadzihid da’watit taammah, wash shalaatil qaaimah, aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqaaman mahmuudanil ladzi wa’adtah.

حَـلَّتْ لـه شـفاعتي يـوم القيامـة.

Maka dia akan mendapat syafaatku pada hari kiamat.”

(HR Bukhari : 579)

Dan sabda beliau,

“إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ …”

“Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku…”

(HR Muslim: 577)

Al-‘Allamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan,

وهـذا ثـمن قـليل لعـوض كـثير ، وهـو أن يُـدرك شـفاعة النـبي صـلى الله علـيه وعـلى آلـه وسـلم ، كـثير مـن الـناس تجـده يـؤذن وهـو لا يُبـالي ، يتحـدث ، يقـرأ ، يُراجـع ، ولا يجـيبُ المـؤذن ، وهـذا حـرمانٌ كـبير.

“Ini adalah harga yang sedikit untuk meraih ganti yang banyak, yaitu mendapatkan syafa’at Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Namun banyak manusia kamu dapati (mendengar) adzan tapi dia tidak peduli, tetap berbicara, tetap membaca, muroja’ah, dan tidak menjawab muadzin, dan ini adalah kerugian yang besar.”

(Syarah Misykatil Mashabih : 1/519, channel telegram @zaadelmaad)

Dan al-‘Allamah Muhammad Aman al-Jami rahimahullah mengatakan,

أسباب الشفاعة كثيرة و بعضها سبب هين جدا و ميسور على من يسره الله عليه، لكن ما أكثر غفلتنا عن هذا السبب العظيم !

“Sebab-sebab Syafaat itu banyak sekali, sebagiannya ringan sekali, dan sangat mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah.

Tetapi banyak sekali kelalaian kita dari sebab agung ini.

Kamu mendengar muadzin adzan, kamu ikuti dia, kamu ucapkan seperti apa yang dia ucapkan, kemudian kamu shalawat kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, lalu kamu (berdoa) memintakan untuk beliau al-Wasilah dan al-Fadhilah.

Barangsiapa yang melakukan hal itu, maka dia akan mendapat syafaat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.

سهل ميسور،و لكن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم، فيأتي يشغلك، هذا يسألك، هذا يتكلم معك…

Sangat mudah sekali, tetapi setan terus bergerak di dalam aliran darah tubuh Bani Adam.

Maka dia datang menyibukkanmu, ini bertanya kepadamu, dan yang ini mengajak bicara kamu.”

(Syarah Syuruth La Ilaha Illallah : 54-55, cet. Maktabah Dar an-Nashihah Madinah)

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini