Rumah Sakit Umum dr. Moedjito Dwidjosiswojo (RSU dr. Moedjito) yang terletak di Jl. Hayam Wuruk, Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang telah resmi beralih kepemilikanya di bawah Persyarikatan Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono yang hadir saat peresmian mengaku bangga atas kemampuan dan keberanian PCM Sepanjang Sidoarjo membeli rumah sakit dr Moedjito di Jombang.
Menurutnya, dengan dibelinya rumah sakit tersebut, maka manajemen pengelolaannya sekarang sudah menjadi wewenang persyarikatan Muhammadiyah.
Meski demikian, menurut Dr. Sukadiono, nama rumah sakit itu tidak serta merta akan dirubah dalam waktu dekat.
“Sampai tahun 2027 nanti namanya sementara masih tetap menggunakan nama yang sekarang karena sesuai dengan izin operasional yang tertera sampai 2027,” ujar Dr. Sukadiono dalam sambutannya di halaman RSU dr. Moedjito, Sabtu (21/12/2024).
Baru setelah tahun 2027 nanti, nama RSU dr. Moedjito akan diganti dengan nama yang diinginkan oleh persyarikatan. Bisa dengan nama rumah sakit Muhammadiyah atau nama lain yang nanti akan diputuskan lebih lanjut.
Yang terpenting saat ini, imbuh Sukadiono, adalah manajemen pengelolaan rumah sakit yang harus dilakukan pembenahan agar kualitas layanannya bisa lebih baik.
Seperti dirilis sejumlah media, RSU Mudjito berdiri sejak 30 tahun lalu telah sah menjadi milik Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pasca proses pembelian melalui Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Sepanjang, Sidoarjo.
Senada, Direktur Utama Holding Amal Usaha Bidang Kesehatan (Aumkes) PCM Sepanjang dr. Muhammad Hamdan mengatakan nama rumah sakit akan tetap sama tidak langsung diubah menjadi RSU Muhammadiyah.
“Kalau nama masih sama. Menunggu izinnya habis baru kami ganti nama. Kemungkinan hanya penambahan kata Muhammadiyah. Jadi RSU Muhammadiyah dr. Moedjito,” katanya kepada awak media.
Menurutnya, pembelian rumah sakit ini merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah dalam meberikan pelayaran kesehatan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
“Mungkin akan kita kembangkan seperti RS Siti Khodijah yang ada di sepanjang Sidoarjo,” terangnya.
Sementara itu, Julia Dwidjosiswojo, putri pertama dr. Moedjito mengatakan rumah sakit peninggalan orang tuanya itu harus berkembang lebih besar lagi. Dirinya optimistis, PKU Muhammadiyah mampu membesarkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saat penjajakan dengan PKM Muhammadiyah, saya percaya mereka bisa mengembangkan RS jauh lebih baik lagi di luar tangan saya,” katanya.(roissuddin)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News