*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Tidak ada manusia yang lebih berilmu, lebih bertakwa, dan lebih mendapat petunjuk dibandingkan Rasulullah saw.
Meskipun demikian, beliau senantiasa berdoa dan mengajarkan umatnya untuk memohon hidayah melalui doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Alloohumma inni as’alukal huda wat tuqo wal ‘afaaf wal ghina
“Ya Allah, aku memohon kepada Engkau hidayah, ketaqwaan, keterjagaan, dan hati yang kaya.” (HR. Muslim 2721)
Makna Mendalam dalam Doa Rasulullah saw:
- Hidayah (Petunjuk)
Hidayah mencakup ilmu dan taufiq, yaitu petunjuk untuk memahami ilmu agama serta kemampuan untuk mengamalkannya. Bahkan Nabi ﷺ, yang telah dijamin kebenarannya, tetap memohon hidayah sebagai bentuk tawadhu dan pengajaran bagi umatnya.
2. Takwa
Takwa sebagaimana disampaikan oleh Tholq bin Habib (ulama tabiin) adalah menjalankan ketaatan kepada Allah di atas cahaya-Nya dengan mengharap pahala-Nya, serta menjauhi kemaksiatan di atas cahaya-Nya dengan rasa takut akan azab-Nya.
3. Keterjagaan
Keterjagaan berarti perlindungan dari segala yang diharamkan oleh syariat dan kemampuan untuk menahan diri darinya. (Syarh Shohih Muslim 17/63)
4. Hati yang Kaya
Hati yang kaya atau qonaah adalah merasa ridha atas apa yang Allah berikan, senantiasa merasa cukup, memiliki kekayaan jiwa, dan kelapangan dada.
Hidayah: Kebutuhan Seumur Hidup
Selama hayat masih dikandung badan, setiap manusia membutuhkan hidayah dan taufiq dari Allah. Tidak ada jaminan bahwa seseorang akan terus istiqamah dalam ilmu, amal, dan takwa.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang diridai-Nya.
فَأَنْتَ بِحَاجَةٍ إِلَى الْهِدَايَةِ لَوْ كُنْتَ أَتْقَى النَّاسِ وَلَوْ كُنْتَ أَعْلَمَ النَّاسِ أَنْتَ بِحَاجَةٍ إِلَى الْهِدَايَةِ حَتَّى تَمُوتَ
“Sungguh engkau sangat membutuhkan hidayah Allah, meskipun engkau adalah orang yang paling berilmu dan paling bertakwa. Engkau tetap membutuhkan hidayah Allah hingga ajalmu tiba.” (Majmu’ Fatawa 7/163)
Jangan pernah merasa aman atau lengah untuk memohon hidayah. Hidayah adalah bekal abadi yang tak pernah usai, bahkan bagi orang-orang yang paling berilmu sekalipun.
Rasulullah saw telah menunjukkan teladan dengan senantiasa memohon kepada Allah. Kini, giliran kita untuk mengikuti jejak beliau dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan hati. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News