KKN ISIMU Pacitan Hadirkan Mamadona, Edukasi Gizi Seimbang bagi Ibu Hebat
KKN Institut Studi Islam Muhammadiyah Pacitan di Desa Candi. foto: ist
UM Surabaya

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Studi Islam Muhammadiyah Pacitan (ISIMU) menggelar acara bertajuk “Solusi Cerdas Ibu Hebat Melalui Inovasi Mamadona (Masakan Mama Idola Anak)” di Desa Candi, pada Sabtu (11/1/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para kader kesehatan, khususnya para ibu, mengenai pentingnya bekal sehat bagi anak yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para ibu tentang cara membuat bekal sehat yang menarik dan bergizi, sehingga anak-anak lebih bersemangat untuk makan,” ujar Diah Wahyuningsih, M.Pd., Ketua Panitia KKN ISIMU Pacitan.

Acara ini juga dihadiri oleh Malta Anantyasari, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Menurutnya, inovasi seperti Mamadona dapat menjadi solusi kreatif dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui pola makan yang sehat.

Rangkaian acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Umi Rohmah Gala Subekti, S.Km., yang mengangkat tema “Bekal 4 Sehat 5 Sempurna: Rahasia Mamadona yang Bikin Anak Semangat Makan.”

Dalam paparannya, Umi menjelaskan pentingnya pola makan sehat untuk anak berdasarkan standar terbaru dari WHO. Para peserta diberikan panduan praktis untuk menyusun bekal bergizi dengan tetap memperhatikan estetika.

“Melalui konsep 4 sehat 5 sempurna, kami berharap para ibu dapat menyusun bekal yang tidak hanya sehat tetapi juga menarik bagi anak-anak mereka,” terang Umi Rohmah Gala Subekti.

Kegiatan dilanjutkan dengan lomba menghias bekal anak. Para peserta menunjukkan kreativitas mereka dengan menyusun makanan bergizi yang dihias penuh warna, menggunakan bahan seperti sayuran, buah-buahan, dan protein.

“Lomba ini sangat menyenangkan dan menginspirasi. Kami jadi tahu cara membuat bekal yang lebih menarik untuk anak-anak,” kata salah satu peserta.

Panitia juga membagikan poster edukasi gizi 4 sehat 5 sempurna sesuai standar WHO kepada peserta. Poster ini diharapkan menjadi panduan praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun waktu pelaksanaan acara terbatas, antusiasme peserta, terutama para kader kesehatan Desa Candi, menunjukkan respons yang sangat positif.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para ibu untuk lebih memperhatikan gizi seimbang dalam bekal anak mereka,” ungkap salah satu mahasiswa KKN ISIMU Pacitan.

Dengan tema yang relevan dan pelaksanaan yang interaktif, kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga berpotensi meningkatkan keterampilan kreatif masyarakat Desa Candi. (malta anantyasary)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini