HBD Muhammadiyah: Merawat Keistimewaan Pergerakan
UM Surabaya

Ahmad Dahlan The real Mujaddid —

***

Carl Whiterington menjawab ringkas pertanyaan, “Kenapa Kyai Dahlan begitu istimewa pada zamannya ?

“Karena beliau berbeda dengan ulama kebanyakan. Kyai Dahlan bukan hanya ulama tapi juga seorang pragmatikus agama,” tulisnya dalam sebuah artikel yang sudah sangat lama berjudul Agama dan Perubahan Sosial.

Kyai Dahlan bukan hanya pemikir tapi juga seorang penggerak. Bukan hanya seorang penggerak tapi juga seorang pemikir.

Kyai Dahlan berhasil menyelaraskan ke duanya: pemikir dan penggerak dalam satu kepribadian utuh. Seorang ulama yang waskita mencandra tanda-tanda jaman.

***

Konsep sekolah yang memadukan antara pengajaran ilmu agama dan ilmu umum menjadi satu atap adalah bukti betapa gagasan beliau begitu brilliant.

Cikal bakal lahirnya konsep sekolah yang dipakai pemerintah adalah gagasan Kyai Dahlan bukan Ki Hadjar.

Awalnya banyak dilawan karena mengajarkan ilmu-ilmu sekuler seperti ilmu hitung, bahasa Jawa dan seni yang saat itu masih ditabukan di kalangan pendidikan santri.

Begitu pula dengan gagasannya tentang meluruskan kiblat, menerjemah Alquran, termasuk aplikasi surat Al-Maun sebagai cikal bakal lahirnya gerakan filantropi,
adalah sangat spesial.

Di saat yang lain masih berkubang pada pikiran-pikiran jumud, kolot, dan tradisional, Kyai Dahlan justru sudah berada di luar pusara pikiran biasa.

Akibat gagasan pembaharuan itu Kyai Dahlan kerap dipersekusi, ditentang, bahkan beliau sempat diusir dari kampung halaman.

Tapi di situlah keistimewaan Kyai Dahlan. Karena selalu berpikir out the box, melawan logika publik.

Yang membuat Kyai Dahlan begitu istimewa adalah beliau menjadi antitesis bagi kaumnya–Kyai Dahlan adalah perubahan dan kemodernan itu sendiri–antitesis dari kondisi masyarakat Islam saat itu dalam hal memahami dan mengaplikasi ajaran Islam keseharian.

Kyai Dahlan selalu melawan kemapanan dan status quo atau pikiran jumud.

***

Tesis Syaikh Abduh bahwa Islam tertutup oleh umat Islam sendiri (Al Islam mahjubun bil muslimin) menjadi inspirasi bagi Kyai Dahlan dan pergerakannya yang mengusung visi pembaharuan dan pemodernan.

Kyai Dahlan adalah mujadid besar yang sangat berpengaruh bagi pergerakan di dunia Islam.

Berdirinya pergerakan Muhammadiyah pada tahun 1912 telah menginspirasi banyak aktivis Islam dan pergerakan lainnya.

Kyai Dahlan telah berhasil membuat model pergerakan Islam yang simpel, rigid dan fleksibel.

Membawa ruh perubahan yang sangat signifikan bagi perkembangan dan pertumbuhan Islam di tanah air.

Merawat semangat kebaharuan, terbuka terhadap perubahan zaman, berani keluar dari rutinitas.

Dengan gagasan dan pikiran terbarukan itulah kenapa kemudian Kyai Dahlan sempat meragukan ketika ada usulan Muhammadiyah menjadi organisasi.

Ternyata beliau khawatir, kita hanya akan sibuk ngurusi organisasi, lupa pada gerakan pikir. Kyai Dahlan melahirkan pikiran-pikiran besar bukan hanya sekadar amal usaha.

Kyai Dahlan adalah ikon perubahan dan pemodernan, seorang mujadid atau modernis Islam yang real, bukan mujadid kopas. Wallahu a’lam. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini