عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ
“Dari Abu Ruqayyah Tamim Ad-Dary RA, Nabi SAW bersabda, agama itu nasihat. Kami pun bertanya, untuk siapa (nasihat itu)?
Baginda menjawab, “Nasihat itu adalah untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam kaum muslimin dan seluruh muslimin (rakyatnya).” (HR. Muslim No: 50)
Kandungan Hadis:
1. Agama ini terletak pada nasihat menasihati karena dengan nasihat akan menjadikan seseorang menunaikan hak-hak Allah, hak Alquran, hak Rasul, hak pemimpin, hak rakyat, dan hak umat.
2. Ibnu Mubarak pernah ditanya: Amal apakah yang paling utama? Beliau menjawab: memberi nasihat karena Allah.
Bila hanya sekadar membangun kesalehan pribadi, rasanya Allah SWT tidak perlu menciptakan manusia, tetapi sudah sangat cukup dengan makhluknya yang kita kenal dengan malaikat.
Yang parah tidak tahu syariat, tidak mau belajar, tidak semangat menghiasi iman dengan ilmu, dan nyaman dalam status jaahilun murokab.
3. Nasihat untuk Allah maksudnya adalah beriman kepada Allah dengan mentauhidkan Allah, menunaikan hak-hak Allah, yaitu dalam bentuk hak yang wajib dan hak yang sunat.
Ikhlas dalam beramal, menjauhi maksiat dan berjihad dijalan-Nya. Semua itu adalah hak Allah SWT.
4. Nasihat untuk kitab-Nya adalah menunaikan hak Alquran: hak untuk dipelajari, dibaca, dijadikan sebagai petunjuk dan hidayah dengan membenarkan beritanya dan melaksanakan perintahnya.
5. Nasihat untuk Rasul maksudnya adalah dengan cara membenarkan ajarannya, mengimani semua yang dibawa, mencintai dan mencontoh akhlaknya, selawat atasnya, serta menghidupkan sunahnya, menaati perintah dan larangannya.
Juga melawan para musuhnya, membela para pengikutnya, menghormati hak-haknya, memuliakannya, mengikuti seruannya juga menyebarluaskan sunahnya.
6. Nasihat untuk imam kaum muslimin dengan cara menolong dan menaati pemimpin dan pemerintah dalam perkara kebenaran dan keadilan, patuh kepada mereka dalam urusan kebaikan, menegur dan mengingati mereka dikala mereka lalai dari kewajiban dengan penuh hikmah.
Jika ada yang lebih layak untuk memimpin, usahakan agar diganti dengan yang lebih baik. Jangan biarkan pemimpin memimpin dengan kebodohannya, menjadi boneka karena sebatas simbol dan figur. Ia berketerusan dalam kemurkaan Allah SWT, mengingkari syariatnya, dan menipu rakyatnya.
7. Nasihat untuk kaum muslimin dengan memberikan bimbingan kepada mereka apa yang dapat memberikan kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, memimpin mereka, memberikan bantuan kepada mereka, menutup aib dan cacat mereka.
Menghindarkan diri dari hal-hal yang membahayakan dan mengusahakan kebaikan bagi mereka, menyuruh mereka berbuat makruf dan mencegah mereka berbuat kemungkaran.
Mengasihi mereka, memuliakan yang tua dan menyayangi yang muda, memberikan nasihat kepada mereka kepada kebaikan, menjauhi kemungkaran, kedengkian, melindungi harta dan kehormatan mereka baik dengan ucapan maupun perbuatan.
Oleh karena itu, sangat disayangkan bila ada masjid yang jamaahnya cukup banyak tetapi tidak ada inisiatif dari imam dan takmirnya untuk tausiyah.
Meski menyampaikan satu hadis saja setiap Jumat, Sabtu, dan Ahad. Tidak perlu lama cukup tujuh menit saja setelah subuh.
Jangan kwatir kehabisan materi, hadis itu jumlahnya jutaan. Meski jutaan, mulailah sampaikan satu hari satu hadis, memulai lalu istikamahlah. Insya Allah rahmat dan berkah Allah SWT selalu meliputi kita. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News