Pentingnya Tabayyun
Ilustrasi: sterlingbackcheck.ca
UM Surabaya

Prinsip tabayyun = cek dan ricek, yaitu sikap berhati- hati lebih baik untuk mengecek ulang kembali informasi yang telah diterima.

Alllah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat ayat 6)

Tabayyun bermakna mencari kebenaran atas sesuatu hal agar tidak terjadi fitnah. Selain itu, tabayyun juga membuat seseorang lebih menyeleksi setiap informasi yang diterimanya.

Sifat tabayyun sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Utamanya untuk menjaga kemurnian dan keharmonisan dalam bergaul dan berkehidupan.

Alasan kenapa pentingnya tabayyun dalam menerima berita adalah untuk menghindari dari kegiatan yang asal membagikan berita palsu atau hoax.

Berita palsu/hoax merugikan masyarakat. Masyarakat menjadi waswas ketika ada berita yang menakutkan, padahal belum terbukti kebenarannya.

Melalui tabayyun dapat mengetahui keaslian dan kebenaran dari informasi yang sudah tersebar.

Selain itu bisa mencegah terjadinya perpecahan di dalam masyarakat. Ditambah sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mudah percaya jika terdapat informasi atau berita yang belum diketahui kebenarannya.

Sikap tabayyun perlu ditanamkan dalam diri seorang muslim. Ketika menerima berita, hendaknya seorang muslim mencari kebenarannya terlebih dahulu.

Dan sebelum membagikannya, pastikan informasi tersebut harus bisa dipertanggung jawabkan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini