Ciri-Ciri Wali Allah Dalam Alquran
Ilustrasi: ist
UM Surabaya

Orang yang memiliki tiga sifat ini mungkin dia adalah wali Allah:

ثم الولي يعرف بثلاث: إيثار الحق، والإعراض عن الخلق، والتزام السنة بالصدق

“Waliyullah itu dapat dikenali dengan tiga tanda: mengutamakan Allah, (hatinya) berpaling dari makhluk-Nya, dan berpegang pada syariat Nabi Muhammad SAW dengan betul.” (Syekh Zarruq, Syarhul Hikam, As-Syirkatul Qaumiyyah)

Sedangkan kewaliannya sendiri sulit diidentifikasi.

قال رضي الله عنه سبحان من لم يجعل الدليل على أوليائه إلا من حيث الدليل عليه ولم يوصل إليهم إلا من أراد أن يوصله إليه

“Mahasuci Allah yang tidak menjadikan tanda bagi para wali-Nya selain tanda yang menunjukkan ada-Nya. Mahasuci Allah yang tidak ‘mempertemukan’ kepada para wali selain orang yang dikehendaki sampai kepada-Nya.”

Para wali merupakan orang yang senantiasa diliputi rasa syukur dan kegembiraan. Lantas, siapakah yang dimaksud wali di dalam Alquran?

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Yunus ayat 62-64,

أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.”

Syekh Abu Bakar Jabir Al Jazairi dalam Tafsir Al Aisar menjelaskan, orang yang disebut para wali dalam ayat tersebut adalah ahlul iman dan takwa. Yakni, orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.

Maksudnya, mereka beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan juga kepada semua yang dibawa oleh Nabi dan Tuhannya. Dan mereka senantiasa takut akan kemurkaan Allah sepanjang hidup dan setiap waktu mereka.

Mereka tidak meninggalkan kewajiban sementara mereka mampu untuk mengerjakannya dan mereka juga tidak berani melakukan hal yang diharamkan Allah.

Loyalitas kepada Allah dibuktikan dengan menaati-Nya dan berusaha menyesuaikan dengan-Nya dalam perkara yang dicintai atau dibenci Allah.

Barang siapa beriman dengan benar, maka Allah akan meridainya dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan yang fardu dan menjauhi larangan-Nya, dia telah menjadi wali Allah dan Allah menjadi wali baginya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini