Tafsir Uang Makna Miskin dan Yatim dengan Konteks Kekinian
Ilustrasi: istockphoto
UM Surabaya

Sebagai pijakan nilai dan pedoman moral bagi umat manusia, agama telah mengemban peran sentral dalam membimbing perkembangan zaman.

Namun, dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat dan beragam, perluasan pemahaman ajaran agama dalam berbagai konteks kehidupan menjadi semakin penting.

Pengertian dalam banyak aspek ajaran agama perlu dikaji ulang, kemudian kontekstualisasikan dalam realitas kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, terdapat ayat dalam Alquran, yakni QS. Al Balad ayat 16, yang menyiratkan tentang “Aw miskinan za matrabah” atau “orang miskin yang sangat fakir.”
Pendekatan kontekstualisasi bisa dihadirkan dalam merumuskan ulang pengertian miskin dalam ayat ini.

Konsep miskin dalam konteks ini mengacu pada homeless people atau orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap.

Dengan meresapi esensi ayat ini sesuai dengan realitas sosial saat ini, muncul pemahaman bahwa membantu orang-orang tanpa tempat tinggal adalah bentuk nyata dari pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan yang diemban oleh agama.

Selanjutnya, dalam QS. Al Balad ayat 15 terdapat frasa “Yatiiman zaa maqrabah,” yang menyoroti anak yatim yang memiliki hubungan kerabat. Pemahamannya bahwa kedekatan emosional memiliki peran penting dalam membantu mereka yang terlantar.

Tidak harus terikat secara biologis, pemahaman ini memberikan pijakan untuk masyarakat dalam memberikan dukungan kepada anak-anak yatim yang merasa memiliki kedekatan emosional tanpa mengenal batasan konvensional.

Dalam konteks ini, kajian ulang terhadap pengertian ajaran agama membawa implikasi positif yang mendalam.

Pendekatan kontekstualisasi mengakomodasi dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terus berubah. Ini mengarah pada kesadaran yang lebih mendalam tentang urgensi kemanusiaan yang melekat dalam ajaran agama.

Ajaran tersebut menjadi landasan untuk tindakan nyata yang mengatasi masalah nyata dalam masyarakat, seperti pengangguran, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan sosial. (*/tim)

(Disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti dalam Rakernas MPKS di SM Tower Yogyakarta, 11 Agustus 2023)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini