Mencari Rida Allah untuk Tujuan Hidup yang Hakiki
Ilustrasi foto: quranicconnection
UM Surabaya

۩ { عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا وَيَسْخَطُ لَكُمْ ثَلَاثًا يَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَأَنْ تُنَاصِحُوا مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ أَمْرَكُمْ وَيَسْخَطُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ } ۩

Dari Abu Hurairah RA ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah meredainya kalian dalam tiga perkara dan benci kepada kalian dalam tiga perkara.

Allah meridai kalian jika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, jika kalian berpegang teguh kepada agamanya dan tidak berpecah belah dan, jika kalian saling nasihat menasihati kepada orang yang diserahkan kepadanya urusanmu.

Dan Allah membenci kalian dari sikap percaya kepada kabar yang tidak tentu sumbernya, banyak bertanya (tentang perkara yang tidak perlu) dan memubazirkan harta.” [HR Ahmad]

Tujuan hidup setiap orang itu berbeda-beda. Tujuan hidup merupakan apa yang seseorang rencanakan untuk kehidupan hari ini, esok hari dan yang akan datang.
Pengertian tujuan hidup menurut para ahli adalah proses menetapkan identitas diri yang dimiliki seseorang.

Dengan kata lain, kita bisa mengatakan seseorang yang mempunyai tujuan hidup adalah mereka yang memiliki identitas diri yang kuat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Di masa modern saat ini, individu yang telah mengetahui tujuan hidupnya secara jelas, telah memenuhi kriteria utama dalam menuju kehidupan yang bahagia dan hakiki.

Kita sebagai seorang muslim juga harus mempunyai tujuan hidup selama berada di dunia.

Lebih jauh lagi tujuan hidup seorang muslim tidak hanya mencangkup urusan dunia tetapi juga urusan akhirat. Karena tempat akhir semua manusia hanyalah surga atau neraka.

Untuk mencapai surga, tujuan hidup seorang muslim harus sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah SWT.

Yakni, hanya beribadah kepada-Nya dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan begitu Allah akan memberikan rida-Nya kepada hambanya.

Ketika Allah sudah rida, apa pun permintaan hambanya pasti akan Ia kabulkan termasuk kehidupan yang bahagia selama di dunia dan akhirat.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan rida Allah SWT? Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan:

1. Iman kepada Allah dan berpegang teguh kepada-Nya

Dengan beriman kepada Allah SWT, bahwasannya kita sebagai seorang muslim harus benar-benar meyakini dengan adanya Allah dan apa yang diciptakannya.

Selalu berpegang teguh kepada Allah SWT. agar kehidupan kita selalu berada di dalam petunjuknya, sebagaimana Firman-Nya,

وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Barang siapa berpegang teguh kepada agama Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Ali Imran ayat 101).

2. Taat kepada Allah dan Rasulnya

Ketaatan seorang hamba pada Rabb-Nya diwujudkan dalam takwa. Patuh melaksanakan segala perintah-Nya, dan meninggalkan segenap larangan-Nya.

Ketaatan kepada Allah ini juga harus disertai ketaatan kepada Rasulullah sebagaimana Firman-Nya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim.” (Q.S. Ali Imran ayat 102).

Mendamaikan Mukmin Yang Berselisih

Berselisih sangat merugikan bagi individu maupun kelompok. Karena hal itu dapat membuat perpecahan yang jika dibiarkan akan menimbulkan dampak yang lebih parah lagi.

Dalam suatu surat Allah SWT. menerangkan kepada hamba-Nya bahwa semua umat muslim itu bersaudara dan memerintahkan hamba-Nya untuk mendamaikan sesama saudara,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat ayat 10). (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini