Hadapi Pemilu 2024 dengan Biasa-Biasa Saja
Ilustrasi: pixabay
UM Surabaya

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut bahwa Pemilu 2024 tidak istimewa sama dengan pemilu sebelumnya.

“Bagaimana Pemilu 2024? Pemilu 2024 seperti pemilu-pemilu lain tidak ada yang istimewa. Jadi bagaimana menghadapi Pemilu 2024 ya biasa-biasa saja,” ujar Haedar dalam Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah Kalimantan Barat di Kota Pontianak, Sabtu (12/8/2023)

Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh warga Persyarikatan tanpa terkecuali untuk biasa-biasa saja dalam menghadapi Pemilu 2024.

Ketika memilih sosok yang didukung, pilih saja, tidak usah menghadirkan kebencian, namun menentukan pilihan dengan cerdas, bijaksana, dan dengan pertimbangan matang-matang.

“Tetapi ingat, Muhammadiyah-Aisyiyah dan seluruh amal usahanya tidak boleh dilibatkan dan terlibat dalam aktivitas politik praktis. Itu sudah menjadi urusan partai politik.” tegas Haedar.

Bagi kader-kader Persyarikatan yang terjun dan terlibat secara langsung dalam partai politik atau politik praktis, Guru Besar Bidang Sosiologi ini berpesan supaya berlaku bijak dan dewasa.

Dengan poin penting sebagaimana yang sering dia sampaikan, yaitu jangan pernah melibatkan organisasi dan jangan sampai politik memecah belah.

Kepada pemilih, berpesan supaya publik jangan sampai termakan oleh kampanye, pencitraan dan termakan oleh berbagai macam demagogi yang akhirnya terbawa arus.

“Jadi itu garis Muhammadiyah yang harus diikuti,” tegas Haedar.

Menurutnya, ada urusan mendasar yang menjadi domain untuk dilakukan oleh warga Persyarikatan, yaitu melahirkan amal usaha dan gerakan dakwah yang unggul dan berkemajuan.

Ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) dan layanan kesehatan, serta ribuan sekolah kanak-kanak sampai SMA jangan hadir lalu berjalan apa adanya. Melainkan harus ditingkatkan agar naik kelas.

“Jumlah mahasiswanya semakin bertambah, pengelolaannya good governance, sehingga nanti kualitasnya juga naik dari B ke A naik menjadi unggul,” beber Haedar.

Kepada pimpinan Persyarikatan, Haedar berpesan bahwa mereka bukan hanya bekerja dalam urusan-urusan administratif semata.

Sebab sosok pemimpin di Muhammadiyah juga adalah penggerak. Hal itu menjadi salah satu ciri kehebatan pemimpin-pemimpin di Muhammadiyah. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini