*) Oleh: Nurbani Yusuf
Ya Rabb jangan Kau tanamkan kedengkian di hatiku terhadap sesama orang mukmin ( Al Hasyr: 10)
Tidak sibuk melihat kesalahan dan kekurangan orang lain
Tapi sibuk melihat kesalahan sendiri, kekurangan sendiri, kemudian melakukan pertobatan
Mengistigfarkan diri sendiri, orang tua, kerabat dan saudara seiman seperjuangan
Saling rida
Saling mencintai
Dalam kebaikan
Salah satu cicit Rasulullah saw, Ali Zainal Abidin, berkata, “Aku menyesal kenapa baru memaafkan saudaraku setelah di rumah, kenapa tak saya maafkan sejak ia zalim atasku.”
Aku maafkan saat ia memfitnahku
Aku maafkan saat ia sedang menghibaku
Aku maafkan saat ia menghina dan merendahkanku
Para sufi berkata keridaan adalah yang utama keikhlasan adalah perhiasan paling indah
Sayyidina Ali krwjh berkata, “Tak perlu kau jelaskan siapa dirimu, sebab lawanmu tak percaya itu. Sahabatmu tak butuh itu.” (*)