Sekolah Tarjih Internasional Digelar, Target Cetak Kader Ulama Berwawasan Global
UM Surabaya

Sekolah Tarjih Internasional kembali digelar untuk edisi yang ketiga dengan tema “Bumikan Manhaj Tarjih, Cerahkan Umat”.

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang mayoritas berasal dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di kawasan Timur Tengah, seperti Maroko, Mesir, Turki, Pakistan, Libya, Yaman, Tunisia, dan negara-negara lainnya.

Dalam acara pembukaan, Jumat (1/9/2023), melalui Zoom Meeting, Kepala Pusat Tarjih Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Budi Jaya Putra menjelaskan bahwa pada edisi kali ini, PCIM Turki menjadi penyelenggara utama.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian integral dari perkaderan Muhammadiyah dengan tujuan utama mencetak kader ulama yang mampu berkontribusi secara global.

“Harapannya, Manhaj Tarjih akan menjadi kerangka pemikiran yang menginspirasi warga Muhammadiyah di luar negeri,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD Parjiman turut memberikan sambutan dalam acara pembukaan. Parjiman menekankan pentingnya ulama Muhammadiyah memiliki latar belakang pendidikan formal yang kuat.

“Dengan kehadiran peserta PCIM yang mayoritas merupakan mahasiswa di luar negeri, diharapkan mereka akan mampu menghadapi tantangan zaman dan menjawab kelangkaan ulama di lingkungan Muhammadiyah,” tegas dia.

Tidak hanya itu, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Mohammad Mas’udi, juga memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang, meskipun sibuk dengan aktivitas mereka, tetap bersemangat dalam mengikuti Sekolah Tarjih Internasional.

Dia berharap acara ini akan melahirkan diplomat-diplomat Muhammadiyah yang mampu membumikan Manhaj Tarjih pada tingkat global, membawa cahaya ke dalam kehidupan umat Islam, dan menghadirkan manfaat bagi seluruh umat manusia.

“Semoga ke depannya, Manhaj Tarjih Muhammadiyah ini dapat menjadi tren pemikiran pada tingkat global. Semoga juga muncul kader yang brilian yang lebih hebat dari yang lainnya,” ucap Mohammad Mas’udi yang sekaligus membuka acara Sekolah Tarjih Internasional edisi ketiga ini secara resmi.

Materi Sekolah Tarjih Internasional

Acara Sekolah Tarjih Internasional edisi Ketiga ini akan dilaksanakan setiap pekan dengan lima pertemuan yang menawarkan wawasan mendalam tentang berbagai aspek Manhaj Tarjih.

Pertama, Sabtu (2/9/2023), Ruslan Faridi akan membuka sesi pertama dengan mengupas “Serba Serbi Manhaj Tarjih”. Materi ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang kokoh tentang konsep Manhaj Tarjih kepada peserta.

Kemudian, Ahad (3/9/2023), Hamim Ilyas akan memaparkan “Pengertian dan Perspektif Manhaj Tarjih”, memperdalam pemahaman tentang kerangka kerja ini serta perspektif yang mendasarinya.

Pada Ahad (10/9/2023), Asep Shalahudin akan memfokuskan perhatian pada “Sumber Ajaran Agama Islam Perspektif Tarjih”. Peserta akan diajak untuk menggali sumber-sumber utama yang membentuk pandangan Manhaj Tarjih.

Sesi keempat, Sabtu (16/9), akan diisi oleh Syamsul Anwar dengan materi “Tiga Pendekatan dan Prosedur Teknis dalam Manhaj Tarjih”. Ini akan memberikan peserta alat pemikiran dan kerangka kerja praktis untuk menerapkan Manhaj Tarjih dalam konteks nyata.

Terakhir, Ahad (17/9/2023), Ali Yusuf akan membimbing persentasi kelompok, memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam bentuk presentasi yang interaktif.

Dengan jadwal yang beragam dan materi yang mendalam, Sekolah Tarjih Internasional kali ini diharapkan akan memberikan bekal yang kuat kepada peserta untuk menerapkan Manhaj Tarjih dalam berbagai konteks dan mengembangkan wawasan yang lebih luas tentang pandangan Islam yang berlandaskan pada kebijaksanaan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini