Bagi sebagian orang salat tahajud mungkin terasa berat, karena harus bisa menahan rasa kantuk dan melewatkan waktu tidur malam.
Namun jangan salah, keutamaan salat tahajud itu sangat dahsyat. Salah satunya sebagai penghapus dosa, meraih keridaan Allah SWT, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, menenangkan jiwa, keberkahan bagi rezeki hingga untuk memohon doa agar terkabul dengan mudah.
Dosen Fakultas Agama Islam UM Surabaya M Febriyanto Firman Wijaya membagikan beberapa tips agar seseorang mudah menjaga rutinitas salat tahajud.
Pertama adalah niat yang kuat. Niat yang tulus dan kuat adalah langkah pertama dalam menjaga rutinitas salat tahajud. Niat yang ikhlas akan memotivasi seseorang untuk melaksanakan ibadah dengan penuh kesungguhan.
Hal tersebut seperti yang ditegaskan dalam hadis Rasulullah saw:
“Dari Umar bin Khattab ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua rencanakan waktu, menentukan waktu yang tepat untuk salat tahajud, yaitu di sepertiga malam terakhir sebelum waktu subuh.
Dalam beberapa hadis, disebutkan tentang keutamaan ibadah di sepertiga malam terakhir, seperti hadis berikut:
“Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Makanlah sahur, karena dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga tidur yang cukup, pastikan seseorang cukup tidur di malam sebelumnya agar bisa bangun untuk salat tahajud.
Meskipun tidak ada hadis khusus yang menyebutkan tentang tidur sebelum tahajud, prinsip menjaga kesehatan dan keseimbangan antara ibadah dan istirahat didukung dalam Islam.
Keempat, renungi niat dan doa sebelum tidur. Ketika berdiri di hadapan Allah, renungkanlah niat dan berdoalah dengan penuh kesungguhan.
Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah mengajarkan manusia untuk berdoa dalam Alquran.
Kelima, serahkan usaha kepada Allah dan mintalah pertolongan-Nya dalam menjaga rutinitas salat tahajud. Konsep tawakkal (percaya sepenuhnya kepada Allah) ditekankan dalam berbagai ayat dan hadis.
Semua langkah ini didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang diajarkan dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW.
Prinsip-prinsip ini merupakan bagian dari nilai-nilai yang diajarkan dalam agama Islam untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan bermakna. (*/tim)
