*) Oleh: Dr Ajang Kusmana
وعن أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، قَالَ: ذَكَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ – أَوْ سُئِلَ عَنِ الْكَبَائِرِ – فَقَالَ: «الشِّرْكُ بِاللهِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ» وَقَالَ: «أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟» قَالَ: ” قَوْلُ الزُّورِ – أَوْ قَالَ: شَهَادَةُ الزُّورِ –
Dan dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dosa-dosa besar, maka beliau berkata, ‘Menyekutukan Allah (syirik), durhaka kepada kedua orang tua, dan membunuh.”
Kemudian beliau berkata:’ Apakah kalian mau aku beritahukan tentang dosa besar yang paling besar, yaitu perkataan dusta’. atau beliau berkata:’sumpah palsu’. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Kandungan Hadis:
1. Dusta adalah perilaku yang paling dibenci Allah dan Rasul-nya
فقال رسول الله في الحديث الصحيح « مَا كَانَ خُلُقٌ أَبْغَضَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنَ الْكَذِبِ
”Tidaklah ada perilaku yang lebih dibenci oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam daripada dusta…”(Sahih, lihat Silsilah ash-Shahihah 2052)
2. Dusta adalah penyimpangan perilaku. Pelakunya berpotensi split personality, berwajah dua. Pendusta tidak akan mendapat petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ
”Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampui batas lagi pendusta.”
(QS. Ghafir (al-Mu’min):28)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَيْلٌ لِكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ.
”Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdusta.” (QS. Al-Jatsiyah: 7)
3. Dusta adalah sumber segala keburukan, sumber bahaya dunia plus akhirat. Pendusta telah hilang akal sehatnya, oleh karena itu tidak diterima persaksiannya. Tidak bisa dipegang janji dan kesepakatannya.
4. Pelaku dusta karena kurang pemahaman agamanya. Terlalu mencintai dunia, sehingga muncul sikap tamak dan perasaan tidak pernah merasa cukup.
5. Pendusta tidak akan beruntung.
قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ
”Katakanlah: ”Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung”. (QS. Yunus: 69).(*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News