Kemaksiatan yang Menutup Hati Manusia
theyareourfuture.com
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidilah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Sin destroys the heart, as poison destroys the body.”
(Dosa itu menghancurkan hati, sebagaimana racun menghancurkan tubuh)

Setiap hari tidak bosannya kita melakukan maksiat. Kita selalu jadi budak dunia, sehingga ghibah sudah menjadi kebiasaan, salat 5 waktu pun sering kali ditinggalkan, aurat sering diumbar, melepas jilbab demi pekerjaan.

Padahal pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut kita renungkan. Sebagaimana Allah swt berfirman,

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (Qs. Al Muthoffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadis berikut. Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »

“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan,* maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertobat, hatinya dibersihkan.

Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.

Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.” (Hadis Hasan Shahih Riwayat At-Tirmidzi No. 3334)

Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati.”

Menurut Ibnu Qayyim dalam kitabnya Al-Da’wa bahwa banyak akibat buruk yang ditimbulkan oleh dosa yang terdapat pada diri seseorang.

Di antara akibat buruk tersebut adalah menutup kecerdasan, hati nurani menjadi tidak berfungsi, tertutup dan jauh dari hidayah Allah SWT.

Jadi jangan sekali-kali merasa bisa melakukan perbuatan yang lepas dari pengawasan dan perhitungan-Nya.

Apabila seorang hamba melakukan dosa, kegelapan menyelimutinya. Sebab, maksiat laksana api, sedangkan kegelapan laksana asapnya. Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini