Mengubah Takdir Manusia
foto: getty images
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“God’s destiny is at the end of human endeavor.”
(Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia)

Ada banyak amalan yang bisa menentukan arah keberpihakan takdir Allah. Amalan tersebut juga adalah bagian dari takdirnya. di antara yang bisa mengubah takdir adalah ikhtiar atau usaha.

Dalam beberapa ayat, banyak ditemukan bahwa sejatinya Allah Swt mengikuti amalan dan usaha manusia.

Kaya-miskin atas sukses tidaknya usaha dan aktivitas kita tergantung dari seberapa besar usaha yang dilakukan. Jika usaha dan ikhtiar kita, sungguh-sungguh, maka Allah akan sungguh-sungguh penuhi permintaan kita.

Allah Swt berfirman,
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’ad: 11)

Jangan pernah berharap bisa mendapatkan harapan dan cita-cita jika kita berdiam diri dan tidak mau berusaha.

Diam hanya melahirkan kekecewaan, kegagalan dan kesialan. Tidak ada keberuntungan diraih dengan berpangku tangan. di situlah Sesungguhnya peran usaha dan ikhtiar kita.

Orang yang tidak mau berusaha dan tidak bekerja hanya memperbanyak persoalan.

Jika Rizki diumpamakan buah mangga, maka ikhtiar adalah galanya, semakin panjang gala (watang, Jawa) maka kemungkinan seseorang mendapatkan mangga lebih banyak. Bukankah orang yang lembur berbeda gajinya dengan yang tidak lembur.

Jadi betapa Allah tidak menyia-nyiakan usaha manusia, pepatah mengatakan “Man Jadda wajada” siapa yang bersungguh-sungguh maka ia dapat.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini