Urgensi Meneladani Kepedulian Sosial Nabi Muhammad
Khaeruddin. foto: ist
UM Surabaya

Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD yang mengadakan pengajian dalam rangka semarak Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (27/9/2023).

Pengajian dengan dengan tema “Meneladani Kepedulian Sosial nabi Muhammad SAW”. itu menghadirkan M. Khaeruddin Hamsin, Lc, LLM, PhD dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Pengajian ini diselenggarakan secara langsung di Masjid Islamic Center UAD dan live streaming Youtube LPSI UAD.

Dalam ceramhanya, Khaeruddin menyamaikan bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangka mengenang teladan nabi terkhusus dalam kepedulian sosial yang telah dicontohkan.

Dia juga mengutip ayat Alquran:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Dari ayat tersebut, Khaeruddin sampaikan keteladanan itu tidak ada di pikiran, tapi adanya dalam diri orang. Sehingga orang dapat memahaminya bahwa keteladanan harus tertancap dalam dirinya.

Menurut Khaeruddin , keteladanan itu uswah amaliyah, keteladanan yang harus terimplementasi dalam kehidupan kita. Yang harus digarisbawahi bahwa Rasulullah itu harus menyatu dengan kita.

“Kalau sudah menyatu, berarti ada dua hal persoalan dalam diri kita. Di Muhammadiyah sering terjadi pada ittiba’u sunnah, meneladani ketika lahir atau di saat diangkat menjadi nabi?” terangnya.

Dia menegaskan, sebagai umat harus mengikuti apa yang telah menjadi doktrin sejak menjadi nabi sampai meninggal dunia.

Dalam memahami ittiba’u sunnah, ada tiga hal. Pertama, jibiliyah basyariyah (hasrat biologis). Ini menunjukkan bahwa Rasulullah sebagai manusia biasa. Tetapi hal itu, tentu berbeda dengan perbuatan Rasulullah sebagai tasyri’.

Kedua, tasyri’ (menjadi syariat) Rasulullah sampaikan sesuatu karena itu doktrin agama. Ketiga, perbuatan Rasulullah yang khusus untuknya dan tidak perlu diikuti.

“Ada perbedaan antara jibiliyah basyarariyah dan tasyri’ dalam keteladanan. Contoh jibiliyyah basyariah seperti makan sebelum kenyang, berhenti sebelum kenyang dan lan-lain,” jelas Khaeruddin.

Kemudian proses tasyri’ itu adalah tuntutan dari wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Dia menjelaskan juga tentang uswah karena itu penting yang mengutip kehidupan umat Islam. Sebagaimana uswah kaum muslim, yaitu Rasulullah. Di mana pada masa hidupnya penuh dengan perjuangan.

Dalam teologi al-Ma’un, Rasulullah telah menerapkan terkait kepedulian sosial. Tetapi di masa saat ini permasalahan zakat masih belum signifikan dalam penyalurannya dan pengendalian sosial.

Aspek zakat menjadi pengendali sosial, dia sarankan untuk tidak langsung dihabiskan sekaligus. Tetapi perlu dibagi porsinya. Seperti pada Putusan tarjih Muhammadiyah di Gresik zakat fitrah tidak dibagi habis karena manfaatnya sangat terbatas. Maka, hal itu agar menjadi pengendali sosial.

“Zakat bukan hanya aspek sosial lagi tapi juga pengendali sosial. Ini yang menjadi capaian Majelis Tarjih agar menjadi zakat kontemporer yang dapat mengendalikan sosial.” tandas Khaeruddin

Dalam kesempatan sama, Wakil Rektor bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UAD Parjiman, MAg. menegaskan bahwa banyak dari diri Nabi SAW sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik) pada segala aspek, namun yang perlu diperhatikan yaitu pada aspek sosial).

Pengajian ini dihadiri para dosen dan tenaga pendidik UAD untuk menyatukan hati untuk syiar Islam yaitu memakmurkan masjid.

Parjiman juga menyampaikan program Lazismu UAD yang memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah dengan berbagai macam keadaannya.

Dia berharap dari pengajian ini dapat menambah spirit dalam peduli terhadap sosial (anak yatim, miskin, lemah dan yang lainnya). (badru tamam/is)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini