Tiga Wasiat Rasulullah untuk Diamalkan
foto: aboutislam.net
UM Surabaya

Dalam Kitab Washiyatul Musthofa Lil Imam Ali Karramallahu Wajhah karya Sayyid Abdul Wahab Asy-Sya’rani, sekurangnya ada tiga wasiat Rasulullah tentang akhlak, yaitu:

Pertama, berbuat baik kepada sesama manusia tanpa melihat siapa mereka, pangkat, serta jabatannya.

يا عليّ اصنع المعروف ولو مع السفلة قال عليّ وما السفلة يا رسول الله قال الذي اذا وعظ لم يتّعظ واذا زجر لم ينزجر ولا يبالي بما قال وما قيل له

“Wahai Ali, berbuat baiklah kamu, sekalipun kepada kalangan orang rendah {shuflah}. Ali berkata, apa itu orang rendah wahai Rasulullah ?

Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang apabila dinasihati maka ia terima nasihat itu dan apabila diperingatkan maka ia akan menjauhinya.

Ia tidak memperhatikan siapa yang berkata melainkan melihat apa yang dikatakannya.”

Kedua, berbuat jujur sekalipun hal itu membuat celaka,

يا عليّ اصدق وان ضرّك في العاجل فإنه ينفعك في الآجل ولا تكذب وان نفعك في العاجل فإنه يضرّك في الآجل

“Wahai Ali, berbuat jujurlah kamu, sekalipun hal itu membahayakanmu di dunia, sebab sesungguhnya perbuatan jujur akan menguntungkanmu di akhirat.

Dan janganlah kamu berdusta, sekalipun hal itu menguntungkanmu di dunia, sebab sesungguhnya berdusta akan membahayakanmu di akhirat.”

Ketiga, menjaga lisan untuk tidak suka menghina apalagi melaknat kepada sesama makhluk Allah

يا عليّ لا تلعن مسلما ولا دابّة فترجع اللعنة عليك

“Wahai Ali, jangan sekali-kali kamu melaknat sesama muslim mahupum kepada binatang. Sebab ucapan melaknat itu akan kembali kepadamu.”

Tiga pesan yang disampaikan Rasulullah saw ini tidak khusus untuk Sayyidina Ali. Juga wasiat ini disampaikan kepadanya, namun makna hadis ini berlaku umum.

Siapa sahaja disuruh untuk menjaga akhlak, baik kepada sesama muslim maupun non muslim, baik kepada sesama manusia maupun makhluk Allah lainnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini