Rektor UAD Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan
foto: ist
UM Surabaya

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof Muchlas MT resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Teknologi Kejuruan di Amphitarium Gedung Utama UAD kampus 4, Sabtu (30/9/2024).

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir yang hadir secara langsung turut menyampaikan selamat atas capaian tertinggi kepangkatan akademik Prof. Muchlas MT. Haedar juga mengapresiasi Muchlas MT atas capaian guru besar yang linier.

Sementara itu, terkait dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Muchlas MT, Haedar mengaku takjub da mengakui bahwa Muchlas sangat mumpuni dan menguasai bidang atau kepakaran dalam teknik vokasi.

Melalui pengukuhan ini, dia berharap teknologi memiliki kedekatan dan tidak menegasikan kemanusiaan.

“Yang disampaikan pak Muchlas itu memberikan harapan kepada kita, bahwa kita tidak perlu keder terhadap AI,” ungkapnya.

Guru Besar Sosiologi ini juga takjub dengan UAD, yang ternyata banyak ditemukan mutiara berupa karya akademik. Di mana UAD dikenal sebagai kampus yang kuat branding sebagai universitas teknologi. Termasuk dalam teknologi Hankam dengan karya monumental yaitu rudal yang diproduksi Laboratorium Cirnov UAD.

“Tidak gampang, bahwa mendapat informasi tentang teknologi canggih itu. Tetapi UAD itu bisa,” ungkap Haedar Nashir.

Kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) lain, Haedar mendorong untuk memperkuat kekhasannya.

Dengan itu PTMA juga ikut membangun mindset masyarakat, bahwa tidak selamanya pendidikan tinggi swasta lebih rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri.

“Kita berharap guru-guru besar ini, termasuk doktor menjadi strategis untuk membangun kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Atas capaian tertinggi kepangkatan akademik ini, Muchlas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini berkontribusi pada perjalanan hidupnya.

Khususnya kepada kedua orang tuanya, almarhum Arkanudin serta seluruh keluarga termasuk istri, anak dan menantu.

Dalam orasinya, Muchlas menyampaikan tentang transformasi pendidikan di era industri 5.0 dengan judul “Transformasi Pendidikan Teknik dan Vokasi di Era Industri 5.0 Melalui Pengembangan Laboratorium Virtual.”

Dengan dikukuhkannya Muchlas MT ini, UAD tercatat menambah jumlah guru besarnya menjadi 11 orang.

“Ke depan, diharapkan akan terus lahir guru besar dari rahim instansi pendidikan Muhammadiyah,” terang Ketua Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah ini.

Ketua BPH UAD Prof Marsudi Triatmodjo mengungkapkan, saat ini sudah ada 4 guru besar lain yang SK sudah di Kemendikbudristek.

Selain Ketua Umum, terlihat hadir secara langsung di acara ini adalah Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni, Ahmad Dahlan Rais, Dadang Kahmad, Syamsul Anwar, Irwan Akib, serta Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dan M. Izzul Muslimin. (*/ded)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini