Salat Istisqa Tetap Dilaksanakan Jika Hujan Sudah Turun?
Salat Istisqa di SD Muhammadiyah Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023).
UM Surabaya

Dalam sebuah pengumuman yang disebarkan pada hari Selasa, masyarakat telah diinformasikan tentang rencana pelaksanaan salat Istisqa’ yang dijadwalkan pada hari Sabtu.

Masyarakat juga diberikan imbauan untuk meningkatkan taubat dan amal salih menjelang hari Sabtu sebagai persiapan untuk salat Istisqa’.

Namun, muncul pertanyaan menarik ketika pada hari Jumat, sehari sebelum tanggal yang dijadwalkan untuk salat Istisqa, hujan turun lebih dahulu. Pertanyaannya adalah, apakah salat Istisqa’ yang telah dijadwalkan tetap disunahkan untuk dilakukan?

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah DKI Jakarta Nur Fajri Romadhon menjawab persoalan ini yang kemudian

Nur Fajri mengutip pandangan Al-Imam An-Nawawi, yang mewakili mazhab Syafii. Jika masyarakat telah bersiap-siap untuk salat Istisqa dan kemudian Allah memberikan hujan sebelum tanggal yang dijanjikan untuk pelaksanaan salat, maka mereka tetap harus berkumpul untuk mendengarkan ceramah, berdoa, dan bersyukur kepada Allah.

“Namun, pertanyaannya adalah apakah mereka juga tetap disunahkan untuk melaksanakan salat Istisqa’?” ucap Nur Fajri seperti keterangan yang diterima muhammadiyah.or.id, Kamis (5/10/2023).

Nur Fajri menerangkan, kebanyakan ulama dalam mazhab Syafii memastikan bahwa tetap disunahkan untuk melaksanakan salat Istisqa.

Pandangan ini didukung oleh teks tulisan Al-Imam Asy-Syafii dalam kitab Al-Umm. Hal serupa juga dapat ditemukan dalam literatur mazhab-mazhab lain seperti mazhab Maliki dan mazhab Hanbali.

Dengan demikian, jika sudah diumumkan bahwa salat Istisqa akan diadakan pada suatu hari tertentu, dan hujan telah turun sebelumnya, salat Istisqa tetap disunahkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Doa agar hujan yang turun berkah, pengumpulan harta untuk bersedekah, dan juga sebagai kesempatan untuk mendengarkan ceramah yang bisa memotivasi kita untuk bertaubat dan memperbaiki perilaku.

Jadi, dalam situasi seperti ini, masyarakat tetap disarankan untuk melaksanakan salat Istisqa sesuai dengan jadwal yang telah diumumkan.

Hal itu sebagai tanda syukur kepada Allah atas berkah hujan yang telah diberikan-Nya sebelumnya. Serta sebagai bentuk doa dan pengumpulan harta untuk kepentingan sosial yang lebih luas.

“Semoga Allah senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua,” pungkas Nur Fajri. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini