Bahaya Fitnah yang Mengerikan
foto: requestlegalhelp.com
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Slander, sin continues to flow endlessly and spreads everywhere, even though the person who created it is gone.”

(Fitnah, dosanya terus mengalir tanpa henti dan menyebar ke mana-mana, walaupun yang membuatnya telah tiada)

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Itu adalah sebuah ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya ungkapan tersebut bersumber dari ayat dalam Alquran, sebagaimana berikut:

ۚ وَٱلْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلْقَتْلِ

“Dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan. (QS. Al-Baqarah: 191)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fitnah diartikan sebagai perkataan bohong yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang, bseperti menodai nama baik dan merugikan kehormatan orang.

Fitnah merupakan perbuatan yang keji dan sangat dilarang dalam Islam, sebagaimana dalam firman-Nya:

وَٱلْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ ٱلْقَتْلِ

“Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. (QS. Al-Baqarah: 217)

Yang dengan tegas menyatakan bahwa bahaya dan dosa fitnah lebih besar dari pada membunuh.

Padahal membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain tanpa sebab yang dapat dibenarkan oleh syariat, tergolong dosa-dosa besar.

Hal ini menunjukkan bahwa bahaya atau keburukan yang ditimbulkan oleh fitnah jauh lebih besar.

Dalam konteks menyebarkan berita bohong, Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu.

Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.(QS. An-Nur: 11)

Orang yang suka berdusta (menyebarkan fitnah), dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang tidak beriman, sebagaimana dalam firman-Nya,

إِنَّمَا يَفْتَرِى ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (Qs. An-Nahl: 105)

Adanya fitnah di bumi biasanya dilatarbelakangi oleh kebencian, dengki, dan iri hati melihat keberhasilan orang atau kelompok lain.

Bahkan saat ini, fitnah banyak dilakukan sekadar untuk mencari sensasi atau popularitas. Bahaya yang ditimbulkan oleh fitnah memang cukup mengerikan.

Dalam individu atau perorangan, fitnah dapat menyebabkan putusnya silaturahmi, timbulnya permusuhan dan kebencian, hancurnya karier, kehilangan harta benda, serta terjadinya peperangan dan hancurnya sebuah negara.

Salah satu contohnya, fitnah yang dilontarkan oleh presiden Amerika Serikat George W Bush, Dia menyatakan bahwa Irak memproduksi senjata pemusnah massal.

Dengan alasan tersebut Amerika Serikat San sekutunya melancarkan serangan ke Irak yang menyebabkan hancurnya negara tersebut serta menimbulkan ribuan korban jiwa yang tidak berdosa.

Dan dikemudian hari, semua yang dilontarkan oleh George W Bush tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Demikianlah, fitnah telah menorehkan catatan hitam dalam lembaran sejarah manusia. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita menjaga lisan dari berkata dusta dan menyebarkan fitnah. Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini