Yang Mendominasi Hati
foto: tellmamauk.org
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Jika qalbu (hati) seorang hamba didominasi oleh kepentingan akhirat maka seluruh kepentingan dunianya (harta, jabatan, kekuasaan, dan lain-lain) akan ia “wakaf”-kan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala demi sesuatu yang abadi di akhirat, yakni meraih surga-Nya.

Sebaliknya, jika qalbu (hati) seorang hamba didominasi oleh kepentingan dunia (harta, jabatan, kekuasaan, dan lain-lain ), maka akhirat (surga)-nya akan ia gadaikan untuk meraih apa saja yang menjadi ambisi dunianya itu.

Ia akan “menjual” agamanya. Tak peduli halal-haram. Tak peduli surga atau neraka. Yang penting dunia (harta, jabatan, kekuasaan, dan lain-lain ) selalu ada dalam genggaman.

Ia lupa bahwa semua itu pasti akan dia tanggalkan dan tinggalkan. Saat itulah yang akan ia rasakan adalah penyesalan.

Karena itu tepat apa dinyatakan oleh Abu al-Hakam rahimahullah:

الدنيا والآخرة يجتمعات في قلب العبد، فأيهما غلب، كان الآخر تبعاً له.

“Dunia dan akhirat akan selalu berkumpul pada qalbu (hati) seorang hamba. Mana saja di antara keduanya yang dominan (mendominasi qalbu)-nya maka yang lain akan menjadi pengekor (pengikut)-nya. (Abu Nu’aim Al-Asbahani, Hilyah al-Awliyaa’, 8/ 313).

Semoga kepentingan (menyiapkan bekal) akhirat selalu mendominasi qalbu (hati) kita. Dengan itu seluruh kepentingan dunia kita (harta, jabatan, kekuasaan dan lain-lain ), kita “wakaf”-kan untuk dapat meraih surga-Nya di akhirat. Aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini