Berzikir dalam Kondisi Lapang Maupun Sulit
foto: utrujj.org
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa hati ini tak akan bisa tenang, kecuali jika ia senantiasa berzikir dan mengingat Allah

“Ingatlah, hanya yang dengan mengingat Allah hati menjadi itu tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Allah Ta’ala juga memerintahkan kita untuk memperbanyak zikir. Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)

Tidaklah Allah memerintahkan sebuah amalan wajib, kecuali pasti akan memberikan batas dan takarannya, dan Allah Ta’ala akan memaklumi hamba-Nya apabila ia memiliki uzur saat tidak melaksanakan kewajiban tersebut.

Berbeda halnya dengan kewajiban berzikir, Allah Ta’ala tidak membatasi jumlahnya dan tidak pula memberikan uzur kepada orang yang meninggalkannya, kecuali jika karena sebab hilangnya akal.

Allah Ta’ala berfirman:

“Ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring.” (QS. An-Nisa: 103)

Baik itu di siang hari, malam hari, saat dalam kondisi lapang maupun saat sedang mengalami kesulitan, saat sedang sehat maupun saat sedang sakit, maka kita diperintahkan untuk senantiasa berzikir dan mengingat Allah Ta’ala. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini