Partner Lokal dan Jaringan PCIM Mudahkan Bantuan Muhammadiyah Masuk Gaza
Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni
UM Surabaya

Muhammadiyah salurkan bantuan ke Rakyat Palestina dengan menggandeng partner local. Bantuan yang diberikan Muhammadiyah dalam berbagai rupa, termasuk bantuan untuk mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni saat diminta keterangan oleh CNN Indonesia, Minggu (12/11/2023) menjelaskan, bantuan yang dikirim oleh Muhammadiyah untuk Rakyat Palestina tidak hanya ketika terjadi agresi militer.

“Setiap Bulan Ramadan kita memberikan bingkisan Ramadan untuk ribuan rakyat Palestina, dan kemudian bingkisan Idulfitri juga kita berikan, demikian juga ketika Iduladha kita memberikan kurban untuk masyarakat di sana (Palestina),” ungkap Syafiq.

Skema bantuan Muhammadiyah untuk rakyat Palestina juga ada yang berjangka panjang, seperti bantuan pendidikan. Muhammadiyah memberikan beasiswa kepada pelajar Palestina untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) dan kuliah di sana.

“Kemudian Muhammadiyah juga mendirikan lembaga pendidikan di Kamp Pengungsian baik di Lebanon maupun di Yordania,” ungkapnya.

Terkait dengan bantuan Muhammadiyah untuk rakyat Palestina terdampak agresi militer terakhir, Syafiq menjelaskan, bantuan yang dikirim ke Palestina ada yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Indonesia, dan juga ada bantuan yang masuk melalui jalur Rafah, Mesir.

“Kita sudah punya partner lokal di sana, dan inilah yang memudahkan. Adapun dengan At Takween (mitra lokal) itu sesungguhnya adalah program untuk pemberdayaan ibu-ibu di Palestina,” imbuhnya.

Program pemberdayaan untuk ibu-ibu di Palestina adalah untuk meningkatkan ekonomi mereka. Dengan At Takween, Muhammadiyah memberikan keahlian untuk ibu-ibu Palestina seperti cara bertanam, sampai dengan rumah produksi.

Selain aktor lokal, Muhammadiyah juga memanfaatkan jaringan internasionalnya yaitu melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir dan Yordania. PCIM di kedua negara tersebut, kata Syafiq, membantu Muhammadiyah untuk memastikan barang-barang yang disalurkan sampai di tangan yang berhak.

Assessment yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui partner lokal menemukan, bahwa yang salah satu kebutuhan mendesak Rakyat Palestina saat ini adalah makanan. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengirimkan bantuan makanan siap santap yaitu sebanyak 2.000 kaleng Rendangmu.

Bantuan lain yang dibutuhkan oleh Rakyat Palestina selama terjadi agresi militer Israel ini adalah family kit, obat-obatan, sampai dengan peralatan medis. Sebagaimana diketahui, rudal-rudal yang diluncurkan oleh Israel menyasar dan melumpuhkan fasilitas kesehatan publik termasuk rumah sakit Indonesia.

“Saat ini kita sedang menyiapkan tim dari EMT (Emergency Medical Team) Muhammadiyah yang lagi sedang berbicara dengan WHO, dan ICRC untuk bagaimana bisa lebih melapangkan jalan, memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami luka-luka dan lain sebagainya,” tandas Syafiq. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini