Nasihat Buat Mereka yang Sudah Berusia 40 ke Atas
Ilustrasi: patchers.co.uk
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

Be careful at the age of 40, don’t let your whole “life be wasted”
(Hati-hati di umur 40 tahun, jangan sampai seluruh hidup disia-siakan”)

Memasuki usia 40 tahun, seseorang telah melalui berbagai pengalaman dalam hidup dan mencapai kedewasaan dalam banyak aspek.

Alquran dan hadis memberikan beberapa pesan penting bagi mereka yang sudah memasuki usia ini.

Pertama, berdoa untuk kedua orang tua.

Allah SWT berfirman:

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Qs.Al-Isra’:24)

Ayat ini menegaskan bahwa di usia 40 tahun, kita harus semakin menyadari pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang tua kita dan pentingnya menghargai mereka dengan berdoa dan menjaga kebahagiaan mereka.

Kedua, menyadari tanggung jawab.

Allah SWT berfirman:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).

Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf:15)

Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya memahami tanggung jawab kita sebagai individu yang dewasa. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya.

Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam waktu dua tahun.

Usia 40 tahun adalah saat yang baik untuk merefleksikan tanggung jawab yang kita miliki terhadap keluarga, masyarakat, dan umat manusia secara keseluruhan.

Ketiga, pentingnya tobat dan memperbaiki diri.

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “أَعْمَارُ أُمَّتـِيْ مَا بَيــْنَ سِتِّيْنَ وَسَبْعِيْنَ. وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ

“Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga 70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinya.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah. Shahîhul Jâmi’ 1073)

Maksud hadis ini adalah agar kita memahami bahwa hidup ini sementara. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bertobat dan memperbaiki diri selama masih diberi kesempatan oleh Allah.

Keempat, memperbanyak amal kebaikan.

Dari Abu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

وَعَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ – أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

“Barang siapa menunjukkan seseorang kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim No.1893)

Kelima, pembelajaran dan kebijaksanaan.

Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu. “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Qs. Al-Mujaadalah:11)

Dalam Ayat ini Allah mengajarkan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan adalah hal yang harus diutamakan.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang dianugerahi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Usia 40 tahun adalah waktu yang tepat untuk terus belajar dan mencari ilmu, serta menggali kebijaksanaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hidup.

Dari pesan-pesan di atas, jelas bahwa memasuki usia 40 tahun merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan diri, mengambil tanggung jawab, dan meningkatkan amal kebaikan.

Semoga kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana dan selalu mencari rida Allah dalam setiap tindakan yang kita lakukan.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini