Sujud yang Membatalkan Salat
getty images/istockphoto
UM Surabaya

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma pernah mengatakan:

أُمِرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَنْ يَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْضَاءٍ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintahkan untuk melakukan sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan.” (HR. Bukhari 809, Muslim 1123, dan yang lainnya).

Dalam riwayat lain, juga dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الجَبْهَةِ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَاليَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ، وَأَطْرَافِ القَدَمَيْنِ

“Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan: dahi –dan beliau berisyarat dengan menyentuhkan tangan ke hidung beliau–, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua kaki…” (HR. Bukhari 779 & Muslim 1126).

Berdasarkan hadis, tujuh anggota sujud dapat kita rinci:

Dahi dan mencakup hidung.
Dua telapak tangan.
Dua lutut.
Dua ujung-ujung kaki.

Praktek beliau ketika sujud, hidung dipastikan menempel di lantai. Sahabat Abu Humaid radhiyallahu ‘anhu menceritakan cara salat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ثُمَّ سَجَدَ فَأَمْكَنَ أَنْفَهُ وَجَبْهَتَهُ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menempelkan dahi dan hidungnya ke lantai… (HR. Abu Daud 734 dan disahihkan al-Albani)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan agar dahi dan hidung benar-benar menempel di lantai. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً لَا يُصِيبُ الْأَنْفُ مِنْهَا مَا يُصِيبُ الْجَبِينَ

“Allah tidak menerima salat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah, sebagaimana dia menempelkan dahinya ke tanah.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 2710, Abdurrazaq dalam Mushannaf 2898, ad-Daruquthni dalam Sunannya 1335 dan disahihkan Al-Albani).

Hadis ini menunjukkan, menempelkan hidung ketika sujud hukumnya wajib. Dan ini merupakan pendapat Imam Ahmad & Ibnu Habib (ulama Malikiyah). (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/208).

Sehingga orang yang hidungnya tidak menyentuh ke tempat sujud dan tidak bertumpu pada 7 anggota sujud.

Sebagian ulama menilai, sujud semacam ini batal, sehingga salatnya tidak sah. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini