Tegar Di Atas Kebenaran
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“If what we want to seek is the truth, never consider ourselves right, because justification will cover the truth.”

(Kalau yang mau kita cari adalah sebuah kebenaran, jangan pernah menganggap diri kita benar, sebab pembenaran akan menutupi kebenaran”)

Kebenaran merupakan prinsip yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam agama dan moral, kebenaran dijadikan pedoman dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Tegar di atas kebenaran berarti bertahan dan berpegang teguh pada prinsip kejujuran serta kebenaran meskipun menghadapi berbagai rintangan dan godaan. Allah Swt berfirman,
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(QS. Al-Ankabuut:69)

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa orang yang berjuang untuk memegang teguh kebenaran, Allah akan memberinya petunjuk untuk menemukan jalan yang lurus. Dari Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

‘‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.

Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.

Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka.

Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’’ (HR. Bukhari No. 6094)

Hadits ini menekankan pentingnya selalu jujur dan menjunjung kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.

Tegar di atas kebenaran bukanlah hal yang mudah, namun dengan ketekunan dan kesabaran, seseorang dapat menghadapi berbagai rintangan dan ujian.

Kejujuran, integritas, dan ketaatan pada prinsip-prinsip kebenaran akan membawa keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup.

Selain itu, tegar di atas kebenaran merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama diperintahkan oleh Allah SWT serta Rasulullah saw.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini