Kiprah Kebangsaan Tokoh Muhammadiyah Dikagumi Para Ilmuwan Dunia
Muhamad Najib. foto: ist
UM Surabaya

Tokoh-tokoh Muhammadiyah sudah menjalankan proses bernegara sejak lama. Mereka sudah banyak berkontribusi itu juga salah satu yang membuat Indonesia sudah lama banyak dikagumi oleh para ilmuwan negara-negara, terutama negara muslim.

Hal itu ditegaskan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Dr. Muhamad Najib dalam acara Webinar Keilmuan Spesial Milad 111 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Pakistan dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Spanyol, Rabu (22/11/2023).

Dalam acara yang bertajuk “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” ini, juga menghadirkan Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, Pakistan, Rahmat Hindiarta Kusuma ini, dihadiri ratusan partisipan yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Dalam paparannya, Najib juga menyebut bagaimana Muhammadiyah untuk terus bergerak aktif dalam proses perdamaian dunia.

”Banyak pihak saat ini selalu mencoba untuk mendominasi dan mendiktekan policy dan keinginan mereka. Namun di sisi lain, PBB pun bahkan tidak bisa menghentikan kekerasan dan pelanggaran kemanusiaan. Apa yang terjadi di Gaza adalah contohnya,” ucap dia.

Sementara itu, Rahmad Hindiarta Kusuma dalam paparannya menyebut bahwa kerapuhan politik sebuah negara itu menjadi masalah serius dalam proses penyatuan dan sinergi bangsa.

“Bersyukurlah akan demokrasi di Indonesia, karena negara lain yang tidak memiliki filosofi kebangsaan seperti Pancasila mengalami kerapuhan luar biasa,” tegas Rahmat.

Rahmat juga pernah menjadi Diplomat di berbagai negara di dunia ini juga menambahkan bahwaikhtiar menyelamatkan semesta ini diharapkan untuk terus bisa diimplementasikan oleh Muhammadiyah.

“Muhammadiyah luar biasa menjaga civil society, termasuk di luar negeri, dengan adanya eksistensi PCI PCI ini. Dan hal yang menggembirakan usaha-usaha luar biasa ini diterima di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya di grassroot, tapi juga di tempat-tempat yang mungkin sulit dijangkau oleh pihak lain, terutama masalah keamanan”.

Ketua PCIM Pakistan Hafidz Adhi Karana menyatakan bahwa webinar ini memang dipersembahkan secara khusus untuk Milad 111 Muhammadiyah dengan tujuan untuk menguatkan dakwah serta memahami peran Muhammadiyah dalam menyelamatkan semesta.

“Konsep “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” mencerminkan upaya proaktif dan kolaboratif yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan berbagai aspek yang dihadapi dunia kita. Ini adalah seruan untuk semua kita agar berkontribusi secara bermakna terhadap kesejahteraan planet ini dan semua makhluk yang menghuninya,” ucap Hafidz.

Sementara itu, Ketua PCIM Spanyol Yordan Gunawan menyebut bahwa diskusi ini adalah platform bagi warga Muhammadiyah dan umat untuk menjelajahi cara Muhammadiyah dapat lebih berkontribusi dalam melestarikan lingkungan, mempromosikan keadilan, dan secara keseluruhan memperbaiki kemanusiaan.

“Semoga pembahasan kita hari ini menghasilkan solusi praktis, menginspirasi tindakan yang bermakna, dan memperkuat ikatan persaudaraan yang menyatukan kita dalam upaya bersama untuk menciptakan dunia yang harmonis dan berkelanjutan,” kata Yordan. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini