Ilmuwan muda dari Muhammadiyah Australia College (MAC) berhasil meraih posisi ketiga dalam kompetisi nasional dengan penelitian terkait pengaruh berbagai cairan pada tanaman. Informasi ini didapatkan dari Star Weekly pada Selasa (21/11/2023), media informasi yang telah berdiri 1981 di Melbourne, Australia.
Dalam kompetisi Think Science yang diikuti oleh siswa kelas tiga hingga sepuluh di seluruh Australia, tim terdiri dari empat siswa Muhammadiyah Australia College yang berusaha untuk mengetahui cairan mana yang paling baik untuk tanaman.
Motivasi penelitian mereka bermula dari keinginan untuk menjaga tanaman guru mereka tetap sehat saat beliau sedang sakit. Salah satu siswa kelas tiga, Samar, menyatakan bahwa pengalaman ini mengajarkannya tentang kerja sama tim, eksplorasi dalam ilmu pengetahuan, dan membuat prediksi.
“I learned all about teamwork and how to explore in science and make predication,” ucap Samar.
Guru mereka, Nilab Nawabi, menyebutkan bahwa kompetisi ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi semua peserta. Ia menekankan bahwa kompetisi ini memberikan platform dinamis bagi anak-anak untuk mengaplikasikan keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan menemukan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan ilmu pengetahuan.
“Kompetisi ini memberikan platform dinamis bagi anak-anak untuk mengaplikasikan keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi dengan teman sebaya, dan menjelajahi solusi inovatif terhadap tantangan. Ini adalah pengalaman belajar langsung yang melampaui pengaturan kelas tradisional,” tutur Nilab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai cairan yang diuji, air dan susu dinilai sebagai yang paling baik untuk kesehatan tanaman, sementara lemonade dan cuka dianggap sebagai yang paling merugikan.
Keberhasilan ini menandai prestasi gemilang para siswa Muhammadiyah Australia College dalam mengaplikasikan pengetahuan ilmiah mereka dalam situasi praktis sehari-hari. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google New
