Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2024 resmi dibuka oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Hilman Latief.
Acara tersebut berlangsung mulai Jumat, 24 hingga Ahad, 26 November 2023 di Asrama Haji Palembang.
Hilman Latief mengajak Lazismu seluruh Indonesia agar menjadi inspirasi bagi majelis dan lembaga di lingkungan Persyarikatan.
Konsolidasi pun harus terus dilakukan, tidak hanya ranah organisasi, namun juga pada sisi keuangan.
“Kita harus tahu harta yang kita miliki ada berapa, aset yang kita kelola ada berapa. Kalau kita sudah mengetahui, kita dapat menyiapkan bentuk sinergi terhadap mitra-mitra,” kata Hilman.
Kekuatan filantropi atau berderma sangat penting. Yang harus dilakukan adalah konsolidasi, sehingga gerakan kolektif akan menjadi kekuatan bersama.
Hilman menambahkan, saat ini sudah ratusan kantor Lazismu yang teraudit oleh Kantor Akuntan Publik.
“Kalau tradisi itu terus dikembangkan, termasuk di semua level amal usaha, kita akan tahu berapa nilai pengelolaan kita per tahunnya,” ujar dia.
Hilman juga mengingatkan kepada peserta Rakernas Lazismu 2024 untuk membuat pilot project pemberdayaan.
Pilot project tersebut harus dapat memberdayakan masyarakat dengan berbagai indikator, seperti durasi pelaksanaan, pendekatan yang dilakukan, lama intervensi, tingkat keberhasilan, dan perubahan yang dihasilkan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais menyampaikan bahwa ajang Rakernas ini dapat menjadi wadah untuk saling memberikan motivasi satu sama lain.
Para amil pun dapat saling belajar melalui pengalaman Lazismu yang telah memiliki keunggulan maupun belajar dari kekurangan Lazismu lainnya.
“Kita sama-sama saling melengkapi,” ujarnya.
Rakernas ini, beber Rais, tak lepas dari tema besar dalam Rencana Strategis Lazismu yang telah disusun sebelumnya yaitu Inovasi Sosial.
Tahun 2024 mendatang, Lazismu mengusung tema “Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs”.
Ini pun sejalan dengan semangat Milad ke-111 Muhammadiyah dengan tema besar “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”.
“Ini bukan tema besar yang mengawang dan sulit diraih. Tentu ini memiliki relevansi dengan tema Rakernas kita yaitu ‘Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs’,” jabar Rais.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Selatan Ridwan Hayatuddin menyebutkan, keberadaan Lazismu menjadi penting di tengah masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan. Terlebih lagi saat ini kita dihadapkan pada ketidakpedulian terhadap sekitar kita.
Apa yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Lazismu, lanjut Ridwan, merupakan bentuk aktualisasi sifat rahman dan rahim Allah, sehingga menjadi rahmat bagi seluruh dunia. “Dengan Lazismu, segala kekurangan dan kemiskinan yang ada secara perlahan-lahan akan dapat kita atasi,” ungkap Ridwan.
Dalam acara itu, Lazismu memberikan berbagai penghargaan kepada mitra-mitra, baik internal maupun eksternal persyarikatan.
Tidak hanya itu, Lazismu juga mendapatkan bantuan 4 unit mobil operasional “Zakat Quick Response” yang berasal dari dana konsumen Alfamidi yang disalurkan melalui Baznas kepada Lazismu. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News