Di Hari Santri, Siswa SD Muhammadiyah Nganjuk Borong 3 Piala Lomba Pildacil
Zafrand Rais mengangkat dua piala yang diraih dalam rangka HSN 2023. (foto:roi)
UM Surabaya

Ahmad Zafran Rais Al Alawi, siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Nganjuk memborong 3 piala kejuaraan berbeda  dalam Lomba Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Piala pertama Ia raih sebagai juara kedua Lomba Pildacil  yang digelar oleh     Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk memperingati HSN. Piala kedua sebagai juara 2 pada event Hari Santri yang digelar oleh MWC NU Nganjuk, sedangkan piala ketiga diraih sebagai juara harapan 1 pada Ajang Kreasi Anak Sholeh yang digelar oleh Yayasan Islam Baitul Izzah.

“Alhamdulillah seneng makin semangat latihan,” ujarnya usai menerima piala yang diserahkan oleh Kemenag Kabupaten Nganjuk di Ruang Anjuk Ladang, Rabu (29/11/2023).

Di Hari Santri, Siswa SD Muhammadiyah Nganjuk Borong 3 Piala Lomba Pildacil
Zafrand rais (memakai blangkon) usai menerima Piala dari BAZNAS Nganjuk di ruang Anjuk Ladang Pemda Kabupaten Nganjuk.

Menurutnya, diantara ketiga Lomba yang diikuti, event lomba di  BAZNAS adalah  yang paling mengesankan. Pasalnya selain peserta mencapai ratusan proses penyisihannya melalui kiriman vidio dengan kostum khusus dan mengambil background persawahan. Jelas itu memerlukan persiapan khusus.

“Pildacil BAZNAS lebih seru, pesertanya buanyak pake kostum Jawa dan blankonan,”  ujarnya.

Lebih lanjut, penyuka es krim dan nasi goring itu menambahkan event yang digelar oleh BAZNAS sangat seru. Karena selain pesertanya banyak Ia merupakan peserta paling kecil sehingga harus ada hal unik yang bisa ditampilkan.

“Sengaja pake kostum (Jawa) unik, sempat  ndredek (grogi) tapi yang penting tampil  berani,” pungkasnya.

Menurut Murni Setiawati, ibunda siswa yang akrab disapa Zafrand, bakat yang dimilikinya puteranya memang telah diasah sejak dini oleh ayahandanya. Sehingga hasil yang diraih merupakan proses panjang sejak anak duduk di bangku PAUD usia Balita.

“Sejak di bangku PAUD sudah di-drill dan diikutkan berbagai lomba. Piala pertama didapat setelah 7 kali tampil tanpa hasil itupun baru juara harapan 2,” urai Anggota Majelis Kader PD Aisyiyah periode 2023-2028.

Sekretaris Nasyiatul Aisyiyah Nganjuk periode 2010-2015 itu menambahkan,capaian prestasi ini hanya menjadi pemicu agar anak bersemangat percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

“Yang penting kan bukan juaranya, tapi memotivasi anak agar berani tampil menyampaikan dakwah di depan umum, itu yang lebih diutamakan,” pungkasnya.

Diketahui Zafrand Rais adalah putra pasangan M. Roissudin, M. Pd Anggota Majelis Tabligh PWM  Jawa Timur  dan Murni Setiawati, S.Pd, anggota Majelis Kader PDA Kabupaten Nganjuk.(roi)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini