Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib mengungkapkan, bangsa Indonesia memberikan respon baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang diberikan oleh Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan oleh Irwan pada Kamis (30/11/2023) dalam Wisuda ke-4 Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Respon positif itu, menurutnya karena pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah bersifat inklusif – tidak tebang pilih siapa yang dilayani.
Irwan juga menceritakan, bahwa di Maumere terdapat wali mahasiswa Muhammadiyah beragama Katolik memberikan tanah seluas 2 hektar untuk dibangun sekolah Muhammadiyah di sana. Itu bisa terjadi lantaran mereka memiliki kepercayaan tinggi terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.
“Di Maumere ada seorang wali orang tua, alumni Muhammadiyah yang beragama Katolik menyumbang tanahnya 2 hektar untuk sekolah Muhammadiyah,” papar Irwan Akib.
Selain kepercayaan dari masyarakat, Muhammadiyah juga dipercaya oleh pemerintah dalam membantu memberikan pelayanan bagi rakyat. Seperti yang baru-baru dilakukan secara sinergis antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dalam membangun RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong.
“Ini tidak akan terjadi seperti itu tanpa adanya trust, adanya kepercayaan kepada Muhammadiyah di dalam mengelola pendidikan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, dia menekankan bahwa dalam kerja-kerja keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan perlu kerja sama dan kolaborasi dengan yang lain. Oleh karena itu, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) diminta untuk aktif membangun sinergi ke dalam dan ke luar.
“Sehingga tujuan kita untuk membangun bangsa ini bisa terwujud. Tanpa kolaborasi saya rasa kita akan ketinggalan,” katanya.
Dalam masa politik lima tahunan, Muhammadiyah juga tetap berupaya membangun komunikasi publik termasuk dengan para kontestan Pemilu. Hal itu dilakukan Muhammadiyah supaya bisa mengetahui ke mana Indonesia ini akan dibawa setelah mereka terpilih nanti. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News