Adab di dalam masjid
Adab di dalam masjid
UM Surabaya

Majelis Tabligh, Adab di dalam masjid – Allah menegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 114 dan Surat at-Taubah ayat 18 bahwa masjid hanya milik Allah (masajida-Allah). Ini berarti bahwa bangunan tempat bersujud ini tidak bisa dimiliki oleh siapa pun. Siapa saja boleh menggunakannya selama tujuannya berlandaskan syariat Islam.

Dengan kata lain, karena masjid hanya milik Allah, semua aktivitas yang terjadi di dalamnya harus sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang telah ditentukan oleh Allah. Berikut adalah beberapa adab dan keutamaan dalam pergi ke masjid.

Adab dan Keutamaan Pergi ke Masjid

Pertama, berjalan ke masjid mendapatkan pahala. Berjalan ke masjid tidak sama seperti berjalan ke tempat biasa pada umumnya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda bahwa barangsiapa bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban yang Allah wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat.

Kedua, memakai pakaian yang bersih, suci, dan menutup aurat. Menjaga kesucian dan kebersihan masjid merupakan prioritas utama agar tempat ibadah tersebut terhindar dari hal-hal yang dapat membatalkan salat.

Ketiga, melangkah ke masjid dengan tenang dan ikhlas. Rasulullah Saw bersabda bahwa saat kita mendengar iqamah, kita harus berjalan dengan tenang dan ikhlas menuju masjid, tidak tergesa-gesa sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di sekitar.

Keempat, dahulukan kaki kanan saat memasuki masjid dan panjatkan doa. Arti penting dari hadis ini menunjukkan bahwa saat memasuki masjid, ada adab yang perlu dipatuhi agar keberkahan dari Allah melimpah kepada diri kita.

Kelima, menegakkan salat sunnah tahiyatul masjid. Rasulullah Saw bersabda bahwa saat kita masuk masjid, jangan duduk, sampai salat dua rakaat.

Keenam, memanfaatkan waktu antara adzan dan iqamah untuk memperbanyak doa.

Ketujuh, Rasulullah Saw bersabda: “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.’” (Tirmidzi no. 1232). Meski larangan ini tidak lantas membatalkan akad jual beli, namun sabda Rasulullah saw ini menunjukkan bahwa masjid bukan tempatnya melakukan transaksi jual beli.

Kedelapan, menerapkan protokol kesehatan. Agama Islam (syariah) melarang kita menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Bahkan salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs). Di masa pandemi, masjid sebagai tempat komunal harus tetap merawat disiplin protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan interaksi seperlunya dengan jamaah lain.

Kesembilan, mengucapkan doa keluar masjid. Itulah adab-adab yang senantiasa harus kita perhatikan ketika sebelum, sedang, dan setelah dari masjid. Sebagai tempat suci yang dikhususkan untuk beribadah kepada Sang Pencipta, masjid sangat perlu kita agungkan. Sehingga, perlu adab atau etika ketika hendak berangkat ke sana dan memasukinya.

Adab di dalam masjid

Adab di dalam masjid merupakan hal yang sangat penting. Sebagai umat islam, kita diajarkan untuk melakukan hal-hal yang baik dan menerapkan adab. Hal ini pun berlaku ketika berada di lingkungan masjid.

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara beradab di masjid agar kebaktian kita tidak terganggu.

Berikut ini adalah beberapa tuntunan rosul dan dalilnya tentang adab beribadah di masjid :

1. Menjaga ketertiban di dalam masjid. Hal ini dituntunkan oleh Rosul dalam sabdanya : “Tahulah kalian (kaum muslimin), bahwa di antara kalian ada yang berbicara lebih banyak di masjid. Janganlah kamu rusak Masjid ini.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

2. Berwasiat untuk melakukan kebaikan. Alquran menyebutkan, “Apabila kamu memasuki masjid, berwasiatlah untuk melakukan kebaikan.” (QS Yaasin: 36).

3. Berdoa di masjid. Rasul saw bersabda, “Doalah di masjid kerana di dalamnya diijabahkan permohonanmu. Tidak ada seorangpun yang meminta di dalamnya kalau di takdirkan, maka dia tidak akan mendapatinya.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi).

4. Berdzikir. Rasululloh saw bersabda, “Janganlah kamu wat sembahyang di Masjid tanpa membaca dzikir di situ.” (Hadits Riwayat Abu Dawud).

5. Bersikap sopan ketika berada di masjid. Dalam sebuah hadits, Rosul saw bersabda, “Janganlah engkau bersikap kasar di Masjid, karena Masjid bukan tempat untuk bersikap kasar.” (Hadits Riwayat Muslim).

6. Menghormati dan menghargai yang lain. Dalam sebuah hadits, Rosul saw bersabda, “Tidak ada yang berhak menghina jika orang lain telah berbuat baik.” (Hadits Riwayat Ahmad).

7. Berdamai dengan orang lain. Al-Quran menyebutkan, “Katakanlah kepada orang yang bertengkar di antara kamu : “Ungkapkan salammu dan bertindaklah dengan adil. Sesungguhnya Tuhan kamu Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Nisa’: 86).

8. Menutupi cacian dan luka. Rasulullah saw bersabda : “Berbicaralah yang baik atau jaga diam. Janganlah kamu mengolok-olokkan ayahmu, dan janganlah menggunakan kata-kata kasar yang akan menyakiti dan memicu permusuhan.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari).

Adab-adab tersebut adalah beberapa contoh adab yang harus dilakukan ketika berada di masjid, baik itu saat shalat maupun di luar waktu shalat. Hal ini penting karena masjid merupakan tempat yang sakral di mana semua orang harus menghormatinya.

Baca juga: 4 Adab Wajib Penyempurna Ibadah Puasa

Dengan memahami dan menerapkan adab di dalam masjid, insyaallah ibadah kita akan diterima oleh Allah swt.

Sumber: muhammadiyah.or.id

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini