Presiden yang Dikehendaki Allah dan Pilihan Saya
foto: getty images
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Nurbani Yusuf

Imam Ahmad rahimahullah berkata:

“Andai saya punya doa yang diijabah saya akan berdoa untuk penguasa.”

Maka, doa saya bukan untuk Mas Anis, Pak Prabowo atau Pak Ganjar

Tapi pemimpin Indonesia: Yang maslahat, yang jujur, yang amanah, yang adil, yang berpihak kepada rakyat.

Pemimpin yang bisa ngemong semua golongan, agama, ras, suku dan ideologi, mengingat Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika

Pemimpin yang multikultural, bukan etnis atau hanya agama tertentu, pemimpin kita semua, yang membawa maslahat buat kita semua.

Pemimpin yang menyatukan bukan pemimpin yang memisahkan.

Saya tidak dalam posisi memberi tahu Allah Yang Maha Tahu, bahwa si Fulan lebih baik dari lainnya.

Bahwa hanya capres Fulan yang bisa mewujudkan segala harapan dan nasib bangsa dipertaruhkan.

Allah Pemilik Kekuasaan akan memberi dan mencabut kekuasaan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.

Bukan kekuasaan yang kita kehendaki.

Boleh jadi capres yang saya pilih tidak dikehendaki Allah.

Boleh jadi capres yang tidak saya pilih yang dikehendaki Allah.

Allah Maha Tahu dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Bagi-Nya segala puji dan kebaikan.

Wallahu ta ala a’lm. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini