Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy ungkap peluang beasiswa di hadapan wisudawan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya. Menurut Muhadjir, semua mahasiswa memiliki akses yang sama untuk beasiswa LPDP yang disediakan oleh Pemerintah. Lebih-lebih, anggaran untuk pendidikan setiap tahun selalu meningkat.
“Sekarang ini anggaran abadi pendidikan untuk beasiswa itu sekitar Rp130 triliun dan setiap tahun terus naik. Kesempatan ini sangat terbuka untuk semua mahasiswa dari berbagai kampus,” ungkapnya saat memberikan orasi ilmiah di UMBARA pada Sabtu (2/12/2023).
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menegaskan, bahwa peluang mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) bagi putra-putri bangsa sama. Tidak ada diskriminasi, kampus swasta maupun yang negeri.
“Tidak ada diskriminasi, terbuka bagi kampus negeri maupun swasta,” tutur Muhadjir.
Dia berharap kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dapat diambil oleh mahasiswa. Menurut Muhadjir, dengan perbaikan taraf pendidikan, Indonesia akan lebih siap menyambut bonus demografi yang diprediksi pada 2045.
“Kalian (wisudawan) harus punya mimpi-mimpi besar di masa depan. Kalian harus menjadi exemplar, contoh unggulan bagi yang lain,” ucap Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini berpesan kepada kampus supaya memiliki pangkalan data para alumninya.
Pangkalan data yang dimiliki kampus diharapkan mempermudah intervensi kampus untuk mendayagunakan alumninya, termasuk bagi mereka yang lanjut studi dibantu mengakses beasiswa, ataupun mereka yang sedang bekerja, dan sedang berjuang mencari kerja.
“Perguruan tinggi harus punya data lulusannya, baik untuk yang mau melanjutkan kuliah, maupun bekerja. Jika dia (wisudawan) diketahui punya niat untuk mencari beasiswa, bantu dia melalui program pelatihan bahasa dan sebagainya, juga bagi yang bekerja, bisa adakan program upskilling agar bisa masuk dunia kerja,” ucap Muhadjir. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
