Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief mendorong agar aset wakaf yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah dikelola untuk kegiatan yang produktif.
Pesan tersebut disampaikan Hilman pada Ahad (10/12/2023) dalam Tabligh Akbar Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cianjur.
Hilman menyinggung tata kelola aset wakaf karena pada resepsi milad ini, PDM Kabupaten Cianjur mendapat amanah untuk mengelola wakaf dari salah satu warga Muhammadiyah di sana.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag itu menekankan, supaya lahan-lahan wakaf milik Persyarikatan dikelola dengan baik. Manfaatkan lahan tersebut jangan sampai ada yang terbengkalai.
“Maksud saya ini yang harus kita sadari betul Pak, kita harus sadar dengan aset dan harta benda yang kita miliki dan punya kemampuan kemudian akan kita pakai aset yang kita miliki tersebut,” ungkap Hilman.
Dalam pengelolaan lahan wakaf produktif bisa bersinergi lintas majelis, lembaga, atau bahkan dengan organisasi otonom (Ortom). Hilman mencontohkan seperti bersinergi dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang memiliki Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM).
“Apa yang sudah kita punya, apa yang kita belum punya, apa yang sudah punya tetapi tidak kita manfaatkan dengan baik dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur, Saepul Ulum menerima wakaf tanah dari masyarakat Cianjur pada acara Tabligh Akbar Resepsi Milad Muhammadiyah Ke-111 PDM Kabupaten Cianjur di masjid Mujahidin.
Proses penerimaan wakaf juga dilaksanakan dengan penyerahan cinderamata kepada wakif yang disaksikan Hilman Latief, Anggota Bidang Daerah 3T Komunitas MPM Didik Widyantoro, Sekretaris Umum Lazismu Gunawan Hidayat, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Cianjur Ramdan Rustandi.
Adapun tanah yang diwakafkan adalah; pertama, tanah seluas 35.000 M2 di Sarampad oleh Keluarga Haji Muhammad Anwarsyah (Alm). Kedua, tanah seluas 1.600 M2 di daerah Sukatani Pacet oleh Ibu Hajah Sinta Mastuti.
Atas wakaf tersebut, Saepul berterima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada persyarikatan. Dia juga mengatakan bahwa wakaf ini akan diperuntukkan sebagai pembuatan klinik Muhammadiyah di Cianjur nantinya.
“Itu adalah diperuntukkan untuk klinik daerah, ini tentunya adalah bukti jihad kita,” Ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa mereka yang dengan senang hati mewakafkan tanah demi kepentingan persyarikatan termasuk golongan yang berijtihad di jalan Allah SWT.
Mereka percaya bahwasannya ideologi yang dimiliki oleh Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang biasa. Spirit Al Maun yang dimiliki Muhammadiyah mampu membuat seluruh warganya hidup utuh dalam satu kesatuan.
Melalui kepercayaan yang seperti itu, Muhammadiyah akan mampu bersinergi amar ma’ruf nahi munkar dengan siapapun demi mewujudkan kepentingan bersama. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News