Jaga Mutu Sekolah, Muhammadiyah Galakkan Gerakan Infak Pendidikan
Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief
UM Surabaya

Persyarikatan Muhammadiyah sejak awal lahirnya dikenal sebagai pembaharu, lebih-lebih dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah berhasil membangun pendidikan yang integratif dan berkemajuan. Untuk menjaga keberlanjutan itu, PP Muhammadiyah telah memulainya dengan Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111.

Sejarah kepeloporan tersebut tidak boleh terputus, generasi Muhammadiyah saat ini jangan hanya menjadi penikmat, tetapi harus lebih dari itu, yaitu ikut andil dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan Persyarikatan Muhammadiyah.

Demikian pesan yang ditekankan oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief pada (10/12/2023) dalam Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cianjur.

Menyitir Surat Ali Imran ayat 140, Hilman menjelaskan, bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang abadi. Semua akan dipergilirkan. Oleh karena itu, dia mengajak warga Muhammadiyah untuk waspada dan menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran.

Di sisi lain, Muhammadiyah sebagai pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia melakukan cara-cara strategis akan tidak terlindas zaman. Seperti yang telah dimulai oleh PP Muhammadiyah, yaitu Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111.

Hilman Latief menuturkan, GIP 111 Muhammadiyah ini sebagai bekal untuk persyarikatan dalam menjaga keberlanjutan pendidikan. Mengingat situasi politik dan termasuk ekonomi yang berubah maka diperlukan dana abadi sebagai jaring pengaman institusi pendidikan Muhammadiyah.

“Karena itu kita harus memiliki sumber keuangan yang setidaknya meringankan pergerakan organisasi di masa datang, maka dibentuklah GIP,” tutur Hilman.

“Melalui gerakan infak itu yang nantinya akan menjadi dana abadi pendidikan Muhammadiyah,” sambung Hilman.

Pada Milad ke-111 Muhammadiyah tahun 2023, GIP 111 ditargetkan dapat mengumpulkan dana infak sebesar Rp. 111 miliar. Akan tetapi itu bukan angka akhir, tetapi diusahakan terus mengalami penambahan.

“Dana abadi itu dikelola secara bertanggung jawab dan amanah, dan setiap tahunnya akan ada sekitar ratusan miliar,” ucap Hilman.

Guru Besar Filantropi Islam ini menargetkan, sampai pada 2027 nanti akan terkumpul Rp. 2 triliun untuk GIP ini. Oleh karena itu Hilman mengajak kepada seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah untuk menjaga konsistensi dalam berinfak. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini