Mereka yang Diuji sebelum Jadi Penduduk Surga
foto: aboutislam.net
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Jika yang rajin salat, puasa, membaca Alquran, sedekah, memakai jilbab, dan semangat menuntut ilmu saja belum ada jaminan pasti masuk surga, lantas bagaimana dengan orang yang enggan atau terang-terangan meninggalkan itu semua?

Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali orang yang KTP-nya Islam, namun tidak mau salat, tidak pernah mau puasa, tidak bisa membaca Alquran, tidak mau memakai jilbab dan malas belajar ilmu syar’i.

Padahal mengaku Islam saja belum cukup, namun harus ada pembuktian dan usaha. Sebab meraih surga sebagai balasan bukan hal yang mudah, yang cukup diraih dengan angan-angan dan malas-malasan saja.

Calon penduduk surga adalah orang-orang yang banyak diuji dengan berbagai pengorbanan, lelah, sakit, air mata, lapar, pahit, sabar, susah payah dan penuh perjuangan.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan untuk mengatakan, ‘Kami telah beriman’ tanpa diuji?

Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah benar-benar tahu orang-orang yang tulus dan orang-orang yang dusta“. (QS Al-Ankabut: 2-3).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:

“Jalan menuju Allah adalah jalan ketika,

Adam kelelahan,
Nuh mengeluh,
Ibrahim dilempar ke dalam api,
Ismail dibentangkan untuk disembelih,
Yusuf dijual sebagai budak dengan harga yang murah dan dipenjara hingga bertahun-tahun,
Zakariya digergaji,
Yahya disembelih,
Ayyub menderita penyakit kulit (yang sangat menjijikkan),
Dawud menangis melebihi kadar semestinya,
Isa berjalan dengan rasa takut yang sangat,
Dan Muhammad diuji dengan kefakiran dan berbagai gangguan lainnya.

“Sementara kalian ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main?
Demi Allah tak akan pernah bisa terjadi.” (Kitab Al-Fawaid hal. 56)

Semoga hal ini menjadi renungan dan sekaligus motivasi kita semua.

Bila kita mengharapkan surga sebagai tempat terakhir kita, maka kita juga harus berkorban, berjuang dan berusaha meraihnya.

Sebab, mustahil surga didapat hanya dengan angan-angan dan berharap saja.

Pesan dunia:
Yang mengamalkan agama belum tentu ada jaminan surga, apalagi yang tidak mengamalkan agama! (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini