Memakmurkan Masjid juga Jalan Jihad bagi Warga Muhammadiyah
Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad
UM Surabaya

Pintu jihad di jalan Allah SWT tidak hanya ada satu pintu, melainkan banyak, seperti memakmurkan masjid-masjid. Khususnya warga Muhammadiyah untuk memakmurkan masjid persyarikatan.

Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad dalam kegiatan Workshop Cabang, Ranting, dan Masjid pada Ahad (10/12/2023) di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dalam Risalah Islam Berkemajuan, memakmurkan masjid menjadi misi dakwah Muhammadiyah yang tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja akan tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab Perempuan khususnya organisasi Aisyiyah.

“Ibu-ibu Aisyah masuk di dalamnya karena kita akan makmurkan masjid bersama-sama karena dalam paham agama Islam – Risalah Islam Berkemajuan tugas dakwah menurut Muhammadiyah itu kewajiban laki-laki dan perempuan,” kata Jamal.

Dengan demikian, masjid tidak hanya dianggap sebagai tempat ibadah khusus saja, akan tetapi juga sebagai tempat kemajuan umat dan kegiatan kemasyarakatan.

“Mari orang Muhammadiyah kembali ke masjid Mari kita bangkit dari masjid ya bangkit dari Masjid kegiatan-kegiatan Muhammadiyah pusatkan di masjid kalau punya kantor dekatkan ke masjid atau jadi satu dengan masjid kalau mau bangun gedung dakwah jadikan satu di komplek masjid agar kantornya hidup masjidnya juga hidup kantornya Makmur masjidnya,” Tandasnya.

Jamal pada kesempatan ini juga menjelaskan, bahwa usaha Muhammadiyah dalam memakmurkan masjid adalah akan diadakannya Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah.

Memakmurkan Masjid dengan Program Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah

Atas kesepakatan anggota Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid PP Muhammadiyah, program ini merupakan kegiatan untuk melatih para marbot untuk mewujudkan Masjid Muhammadiyah yang unggul tidak hanya segi fasilitas, akan tetapi juga tata Kelola administrasi masjid tersebut.

Nantinya, yang menjadi target dari pelatihan ini adalah anak-anak muda. Karena dirasa anak muda dengan semangat dan sifat kreatifnya, akan terlatih selama mengikuti pelatihan yang berjalan selama enam bulan.

“Maka Akademi Marbot itu pesertanya semuanya anak muda yang tua-tua tidak boleh nggih yang tua-tua nanti jadi takmirnya karena Marbot ini nanti dewan eksekutifnya jadi Masjid percontohan itu nanti dikelola seperti universitas ada seperti BPH-nya ada pelaksananya,” ujarnya.

Harapannya, dengan diadakannya kegiatan ini juga mendorong dan memotivasi anak muda untuk turut serta menjadi pelaku dakwah dalam memajukan Muhammadiyah bahkan juga peradaban Islam. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini