Muhammadiyah Malaysia Dirikan Sanggar Bimbingan Bagi Anak-anak Pekerja Migran
Kegiatan di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru di Kuala Lumpur
UM Surabaya

Geliat gerakan Muhammadiyah di negeri jiran, Malaysia semakin Nampak. Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia kini memiliki beberapa sanggar bimbingan belajar bagi anak-anak pekerja migran asal Indonesia.

PCIM Malaysia juga memfasilitasi para dosen dan mahasiswa asal PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) yang ingin melaksanakan pengabdian masyarakat di negara tersebut.

Yang terbaru, PCIM Malaysia memfasilitasi dosen asal FISIP dan FIKES Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) yang mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sanggar Belajar Kepong di Kuala Lumpur,  Jumat (15/12/2023).

Pada kesempatan tersebut, dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA, Farida Hariyati dan Titin Setiawati memberi penguatan pemahaman siswa dan orang tua para Pekerja Migran Indonesia (PMI) tentang hubungan antara etika dan nasib di masa depan.

Mereka juga mendorong semangat anak-anak pekerja migran untuk terus menggali potensi yang dimiliki dan berkarya positif.

Sedangkan dosen FIKES UHAMKA, Leny Sri Rahayu dan Fildzah Badzlina memberi pemahaman tentang makanan halal, sehat, dan bergizi serta memberikan panduan kepada anak pekerja migran di PKBM Kepong untuk memilih makanan yang tepat demi kesehatan dan perkembangan optimal.

Sebelumnya pada Senin (4/12), PCIM Malaysia melalui Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru di Kuala Lumpur melaksanakan nonton bareng (nobar) film Laskar Pelangi bersama puluhan murid-murid sanggar.

Kegiatan nobar dilaksanakan bersama Perum LKBN ANTARA Biro Kuala Lumpur. Menurut Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Kuala Lumpur, Virna Puspa Setyorini, film yang mengangkat kisah inspiratif pendidikan Muhammadiyah di Belitung itu cocok agar anak-anak dari pekerja migran Indonesia yang belum pernah melihat Indonesia semangat belajar.

“Semoga dengan memutar film tersebut juga dapat menginspirasi dan memotivasi guru-guru, orang tua, serta murid-murid di sanggar bimbingan di Malaysia pada umumnya, dan mereka yang ada di SB Muhammadiyah Kampung Baru khususnya,” ujar dia.

Kegiatan juga diikuti oleh sejumlah orang tua murid dan empat mahasiswa Indonesia yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana.

Untuk diketahui, PCIM Malaysia memiliki beberapa sanggar bimbingan belajar bagi anak-anak pekerja migran asal Indonesia. Saat ini, terdapat sekira 33 sanggar bimbingan belajar di Kuala Lumpur yang dimiliki oleh komunitas Indonesia. Sanggar tersebut dikelola di bawah supervisi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan Kantor Perwakilan Republik Indonesia. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini