Solusi dari Semua Masalah Hidup
foto: islamfort.info
UM Surabaya

*) Oleh: Arief Rohmawan, S.IP
Ketua Majelis Tabligh PDM Magetan

Terkadang kita mendapatkan sebagian orang yang urusan hidupnya itu tidak pernah beres, hidupnya berantakan dan tidak pernah berkualitas. Padahal orang ini punya banyak kelebihan.

Kelebihannya pun di atas rata-rata manusia pada umumnya. Pendidikannya tinggi, dia mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang terpandang. Bahkan circle (lingkaran) pertemanannya pun, berteman dengan orang-orang hebat, link pertemanannya bagus.

Secara akademik dia punya nilai yang sangat memuaskan, selalu juara, pintar, selalu rangking pertama, IP kuliahnya tinggi dan segudang prestasi dunia dia punya.

Hampir-hampir segala hal yang dibutuhkan manusia sebagai jembatan menuju tangga kesuksesan, untuk sebuah kualitas hidup yang berkualitas itu dia punya.

Tapi kenapa dengan segala kualitas yang dia miliki, ternyata tidak bisa mengantarkan dia menuju tangga kualitas hidup yang berkualitas. Padahal segala keistimewaan yang tidak dimiliki setiap orang, itu dia miliki.

Ternyata itu semua tidak bisa mengantarkan dia punya kualitas hidup yang berkualitas. Hidupnya berantakan, urusan hidupnya tidak pernah beres, hidupnya ruwet, hidupnya ribet.

Seharusnya dengan segala spesifikasi kelebihan yang dia punya, dia bisa berada di puncak kualitas hidup tertinggi. Tapi kenapa justru dia berada di titik kualitas hidup yang paling rendah.

Ternyata semua poin-poin permasalahan tersebut, jawabannya sudah ada di dalam Alquran. Allah Jawab di dalam Alquran surat Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar mereka berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah (lemahnya) dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (QS. Luqman:14)

Allah pertegas lagi dengan redaksi yang sedikit berbeda. Dalam Alquran surah al-Ahqaf ayat 15, Allah SWT mengatakan:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا

“Kami wasiatkan kepada manusia agar mereka berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan.” (QS. al-Ahqaf: 15)

Seakan-akan Allah hendak mengatakan kepada kita seperti ini:

– Urusan hidup kalian tidak akan pernah beres, sebelum kalian membereskan urusan kalian dengan kedua orang tua kalian.

– Hidup kalian tidak akan pernah rapi, sebelum kalian merapikan kualitas hubungan kalian dengan kedua orang tua kalian.

– Urusan hidup kalian tidak akan pernah bagus, sebelum kalian membangunkan kualitas hubungan dan interaksi kalian dengan kedua orang tua kalian.

Wallahi, Allah tidak butuh dengan hajat kita, dan tidak akan pernah membereskan urusan hidup kita, selama kita tidak membereskan urusan hidup kita dengan kedua orang tua kita.

Sepintar apa pun kita, sepandai apa pun kita, sesemangat apa pun kita dalam bekerja dan sebagus apa pun link/circle pertemanan kita, setinggi apa pun level pendidikan kita, maka Allah tidak akan pernah membaguskan dan membereskan urusan hidup kita.

Selama kita belum membaguskan dan membereskan hubungan kita dengan orang tua kita. Artinya, berkualitas atau tidaknya hidup kita tergantung dari berkualitas atau tidaknya hubungan kita dengan kedua orang tua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini