Amalan tanpa iman ibarat tubuh bergerak tanpa ruh, tapi hampa. Dalam perspektif Islam, amal dan iman adalah dua sisi dari satu mata uang yang tak bisa dipisahkan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali-Imron: 117
مَثَلُ مَا يُنْفِقُوْنَ فِيْ هٰذِهِ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيْحٍ فِيْهَا صِرٌّ اَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَاَهْلَكَتْهُ ۗ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّٰهُ وَلٰكِنْ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini adalah ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu (angin itu) merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.
QS Ali Imran ayat 117 adalah potret tajam tentang amalan yang dilakukan tanpa iman, dan Allah menggambarkannya dengan perumpamaan yang sangat kuat secara visual dan spiritual:
Berikut inti tafsir dari beberapa ulama:
* Tafsir Al-Muyassar: Infak orang kafir, meski tampak baik di dunia, tidak memberi manfaat di akhirat. Seperti angin dingin yang menghancurkan ladang, amal mereka musnah karena kekufuran.
* Tafsir Al-Madinah: Mereka bersedekah untuk kebaikan dunia, tapi karena mendustakan Allah dan Rasul-Nya, amal itu tak berbuah pahala. Allah tidak menzalimi mereka; mereka menzalimi diri sendiri dengan kekafiran.
Bayangkan ladang subur milik kaum yang zalim. Mereka berharap panen, tapi datanglah angin dingin yang memusnahkan semuanya. Begitulah amal tanpa iman, tampak menjanjikan, tapi tak berbuah.
Refleksi Spiritual
* Amal tanpa iman = sia-sia di akhirat
* Allah Maha Adil: Tidak menghapus pahala tanpa sebab, tapi kekufuranlah yang menghanguskan amal.
* Pentingnya niat dan keimanan: Amal yang diterima adalah yang ikhlas dan sesuai dengan iman kepada Allah.
Makna Amalan Tanpa Iman
* Tidak diterima di sisi Allah: Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR ath-Thabrani)
* Amal menjadi sia-sia: Tanpa niat yang bersumber dari keimanan, amal bisa menjadi rutinitas kosong atau bahkan riya (pamer).
* Tidak memberi cahaya hati: Buya Hamka menyebut amal tanpa iman sebagai tanda hati yang binasa dan jiwa yang kosong.
Mengapa Harus Terpadu?
• Iman adalah akar, amal adalah buah: Seperti pohon, iman menumbuhkan amal. Tanpa akar, buah tak akan tumbuh sehat.
• Amal menghidupkan iman: Iman yang benar akan mendorong amal saleh, dan amal yang ikhlas akan memperkuat iman.
* Keseimbangan spiritual: Islam menuntun kita untuk tidak hanya percaya, tapi juga membuktikan kepercayaan itu melalui tindakan nyata.
Contoh Nyata
* Orang yang bersedekah besar tapi tidak percaya kepada Allah, amalnya tidak bernilai akhirat.
* Orang yang rajin shalat tapi tidak ikhlas karena Allah, amalnya bisa tertolak. (*)
