Bimtek Guru Muhammadiyah: Mantapkan Komitmen Pendidikan Bermutu dan Menggembirakan

Bimtek Guru Muhammadiyah: Mantapkan Komitmen Pendidikan Bermutu dan Menggembirakan
www.majelistabligh.id -

Wakil Bendahara Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Muh Sofyan mengajak para guru di sekolah Muhammadiyah untuk meneguhkan komitmennya membangun pendidikan yang berkualitas untuk semua. Hal itu disampaikan saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam (PM), Koding Kecerdasan Artifisial (KKA), dan Pendidikan Karakter (PPK) yang diselenggarakan di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya, Ahad (14/9/2025).

Dalam sambutannya, Muh Sofyan mengajak para guru untuk menjadikan hasil Bimtek sebagai energi baru dalam meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah.

“Saya mengajak semua peserta Bimtek bisa mendesiminasikan materi bimtek yang diperoleh selama lima hari ini di sekolahnya masing-masing,” ujarnya.

Bimtek Guru Muhammadiyah: Mantapkan Komitmen Pendidikan Bermutu dan Menggembirakan
Peserta Bimtek Pembelajaran Mendalam (PM), Koding Kecerdasan Artifisial (KKA), dan Pendidikan Karakter di Suabaya. (fimas m a)

Laporan dari Co Pilot Bimtek Region Jawa Timur 1, Ir. Sudarusman, menyebutkan bahwa seluruh peserta dinyatakan lulus.

Tak hanya itu, diumumkan pula peserta terbaik tiap kelompok, peserta terbaik paralel, peraih nilai post test terbaik, hingga kelompok dengan yel-yel terbaik.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasmen-PNF PWM Jawa Timur, Dr. Eko Hardiansyah, M.Psi, menegaskan pentingnya memperluas dampak pelatihan.

“Kegiatan Bimtek ini kalau bisa tidak hanya untuk guru-guru sekolah Muhammadiyah saja tetapi juga untuk madrasah Muhammadiyah,” tegasnya.

Bimtek PM, KKA, dan PPK diposisikan bukan sekadar forum belajar biasa, melainkan wadah aktualisasi dan eksplorasi diri para guru Muhammadiyah.

Dengan bekal ini, guru diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan bagi murid.

Suasana penutupan semakin semarak dengan lomba yel-yel antar kelas, mulai jenjang SD (kelas A dan B), SMP (kelas C), SMA (kelas D), hingga SMK (kelas E). Sorak semangat guru terdengar riang, menjadi simbol keceriaan sekaligus kebersamaan.

Dalam penutupan, Muh Sofyan memberikan apresiasi penuh kepada peserta.

“Jumlah peserta saat penutupan sama dengan jumlah peserta saat pembukaan. Itu artinya tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum semua prosesi acara selesai,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga membuka ruang dukungan bagi sekolah Muhammadiyah yang ingin mengembangkan kualitasnya.

“Kami memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah untuk membuat proposal guna meningkatkan sekolahnya masing-masing yang dibiayai oleh Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. Dana itu diambil dari UIG (Uang Infak Guru) dan UIS (Uang Infak Siswa) sekolah-sekolah Muhammadiyah yang dibayarkan ke persyarikatan, sehingga bisa digunakan untuk membantu sekolah-sekolah yang butuh perhatian khusus,” tandasnya. (fimas maulana al-jufri)

 

Tinggalkan Balasan

Search